Ini Dia 10 Penyakit yang Kerap Disepelekan tapi Mematikan Manusia Dalam 24 Jam
Penyakit paling mematikan ini bisa membuat pasiennya kehilangan nyawa hanya dalam waktu satu hari.
6. Demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Gejalanya adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri hebat di belakang mata, nyeri sendi, nyeri otot dan tulang, ruam dan pendarahan ringan dari hidung atau gusi.
Demam berdarah dengue ditandai dengan demam, yang berlangsung dari dua sampai tujuh hari. Ini adalah gejala paling jelas dari demam berdarah.
Bila tidak ditangani segera dan tepat, efeknya bisa berbahaya. Bila setelah demam mereda, penderita mengalami muntah terus menerus, sakit perut yang parah, hingga kesulitan bernapas, Anda harus ekstra-waspada.
Tahap ini menandai awal dari sebuah periode 24 hingga 48 jam ketika pembuluh darah terkecil, kapiler, menjadi “bocor” dan memungkinkan komponen cairan bergerak dari pembuluh darah ke dalam lapisan rongga perut.
Hal ini, pada akhirnya, dapat memicu kegagalan sistem peredaran darah, shock dan akhirnya kematian, jika dokter tidak dapat mengembalikan kerusakan dari sistem peredaran darah.
Tidak ada obat khusus untuk mengobati demam berdarah. Namun jika didiagnosis dini terapi penggantian cairan terbukti efektif.
7. Penyakit chagas dari kotoran serangga
Penyakit mematikan ini disebabkan oleh parasite protozoa, Trypanosoma cruzi (T. cruzi).
Parasit ini biasanya ditemukan di Amerika Latin, dan ditularkan ke manusia melalui kotoran serangga triatomine yang dikenal sebagai “serangga berciuman”.
WHO memperkirakan sekitar 6-7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi. Meskipun berpotensi mematikan, penyakit ini dapat disembuhkan jika pengobatan dilakukan sesegera mungkin setelah terinfeksi.
Kurang dari setengah mereka yang digigit “serangga berciuman” ini, memiliki tanda berupa lesi kulit atau kelopak mata yang membengkak dan berwarna ungu, disertai dengan demam, sakit kepala, kelenjar getah bening membesar, nyeri otot, kesulitan bernapas, pembengkakan dan penggelembungan atau nyeri dada.
8. MRSA
MRSA yang merupakan singkatan dari methicillin resistan staphylococcus aureus, adalah bakteri yang kebal antibiotik
Di masyarakat, banyak orang membawa bakteri ini, dan kebanyakan infeksi MRSA menyerang kulit.
Namun di rumah sakit dan fasilitas medis, MRSA menyebabkan infeksi darah yang mengancam jiwa, pneumonia dan infeksi di lokasi bedah.
Gejala MRSA di masyarakat adalah munculnya benjolan pada kulit, merah, bengkak, nyeri, dan hangat ketika di sentuh, penuh nanah dan sering disertai demam.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi MRSA adalah dengan uji laboratorium.