Ini Dia 10 Penyakit yang Kerap Disepelekan tapi Mematikan Manusia Dalam 24 Jam
Penyakit paling mematikan ini bisa membuat pasiennya kehilangan nyawa hanya dalam waktu satu hari.
Diet sehat, aktivitas fisik secara teratur, dan tidak mengonsumsi produk tembakau adalah kuncinya.
Memeriksa dan mengendalikan faktor resiko penyakit jantung dan stroke seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan gula darah tinggi atau diabetes juga sangat penting.
Gejala stroke paling umum adalah kelemahan mendadak atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, dan paling sering memengaruhi satu bagian sisi tubuh saja.
4. Wabah pes
Dikenal dengan nama “Maut Hitam”, selama abad keempat belas wabah pes telah menyebabkan sekitar 50 juta kasus kematian.
Pes disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi dari hewan kecil seperti tikus. Orang yang terinfeksi penyakit mematikan ini sering mengeluh seperti terkena gejala flu pada tahap awal penyakit ini.
Biasanya, tiba-tiba mengalami demam diikuti menggigil, sakit kepala dan badan, dan kelemahan, muntah dan mual. Membiarkan wabah tersebut tidak terobati bisa berakibat fatal, diagnosis dan pengobatan dini sangat penting. Antibiotik dan terapi yang mendukung bisa membantu mengobati penderita.
5. Ebola
Di seluruh dunia, 11.314 orang telah kehilangan nyawa mereka karena ebola, dengan 26.635 kasus tambahan. Mayoritas penyakit ini terjadi di negara-negara Afrika Barat.
Ebola adalah penyakit mematikan yang sering berakibat fatal, dengan rasio kematian hingga 90 persen.
Penyakit ini memegaruhi manusia serta primata, termasuk monyet, gorilla dan simpanse.
Ebola ditularkan melalui kontak dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi.
Sekali seseorang terinfeksi, virus dapat menyebar melalui kontak dengan darah penderita, urin, saliva, tinja dan air mani.
Seseorang juga bisa terinfeksi jika kulit luka bersentuhan dengan pakaian kotor korban, sprei atau jarum yang digunakan.
Pria yang telah sembuh dari penyakit tersebut masih dapat menyebarkan virus ke pasangan mereka melalui air man mereka selama tujuh minggu setelah pemulihan.
Gejala penyakitnya termasuk demam mendadak, kelemahan intens, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Yang diikuti muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati dan pendarahan internal dan eksternal.