'Mengenal' Hantu-hantu yang Ada di Jakarta
Terowongan yang gelap gulita itu sering muncul sosok perempuan muda cantik berkebaya encim dan berkerudung renda
Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
Gedung tua peninggalan Belanda yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan, Jakarta Kota. Ceri tanya, pada malam hari, di tangga (yang menghubungkan lantai bawah dan atas) sering terdengar suara langkah kaki. Bahkan, kadangkala langkah-langkah itu diikuti dengan munculnya seorang pria Belanda berpakaian perwira tinggi militer. Namun, yang bikin syok, pria itu .. tanpa kepala.
Di bagian belakang museum juga sering tercium bau amis yang sangat tajam, yang ‘datang’ tiba-tiba entah dari arah mana, dan tak lama kemudian hilang sendiri dengan cara yang sama miste iusnya.
Koleksi wayang di museum ini kabarnya juga tak kalah angker. Misalnya, pada malam-malam tertentu, akan terdengar suara gedubrakan yang berasal dari sebuah peti tua tempat menyim pan seperangkat wayang kuno. Atau, kadang gemalennya berbunyi sendiri tanpa ada yang me mainkan. Wayang-wayang pasukan Kuwara juga kabarnya sering ‘bikin ulah’, bergerak-gerak sendiri. Namun jangan khawatir, ‘kehebohan’ itu hanya terjadi pada malam hari, dan sejauh ini tak pernah mengganggu para pengunjung, apalagi pengunjung anak-anak.
I. Lintasan Kereta Bintaro
Pada tanggal 19 Oktober 1987, sekitar pukul 06.30 pagi terjadi tabrakan dahsyat antara dua kereta api ekonomi – masing-masing membawa ribuan penumpang, termasuk yang duduk di atas atap kereta – tak jauh dari perlintasan kereta api Bintaro, Kelurahan Pondok Betung, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kedua kereta yang bertabrakan itu adalah KA jurusan Rangkasbitung –Tanah Abang dan KA ju rusan Tanah Abang-Merak. Saking dahsyatnya tabrakan itu, gerbong-gerbong kedua kereta itu saling merengsek sehingga ratusan penumpang terjepit di antaranya. Sekitar 200 penumpang tewas – sebagian besar dalam keadaan hancur – dan ratusan lainnya luka parah dan ringan.
Cerita-cerita seram baru muncul setelah masa 40 hari itu berlalu. Pasalnya, daerah itu kembali gelap dan sepi, bahkan jauh leih sepi dari sebelum terjadinya kecelakaan, karena banyak warga yang takut keluar malam. Bukan hanya itu, menurut warga, pada tengh malam hingga menjelang pagi, di sekitar rel terdengar suara orang-orang menangis atau berteriak minta tolong, tapi tak terlihat sosoknya.
Namun yang paling menghebohkan, beberapa kali pernah muncul sesosok wanita yang mengtu-
k-ngetuk pintu rumah warga, minta dibukakan pintu sambil mengatakan bahwa ia mencari ba rang bawaannya. Ketika pintu dibuka, tampak sekilas sosok wanita, yang kemudian langsung menghilang.
J. Jembatan Gantung Kota Intan
Berlokasi di wilayah Kota Tua Jakarta. Menurut ceritanya, keangkeran jembatan ini bukan ra hasia lagi. Cukup sering warga sekitar, termasuk orang-orang yang kebetulan lewat malam-malam, melihat penampakan misterius di sekitar itu. Yang paling sering terlihat adalah sosok seorang perempuan muda berkebaya dan berkerudung warna kemerahan, yang melintasi jembatan lalu menghilang begitu saja.
K. Pemakaman Belanda di Ancol
Didirikan pada tahun 1946. Berlokasi di dalam wilayah Taman Impian Jaya Ancol, tak jauh dari lokasi bende (gong) raksasa. Sering terlihat seorang wanita Belanda (dengan pakaian tahun 1940-an), yang melintas sekilas lalu menghilang begitu saja di rerimbunan pohon bakau yang – kalau ditarik garis lurus – persis menuju pohon keramat Ailanthus Excelsa.
Diyakini, dialah wanita Belanda yang mati digantung di pohon itu (Ailanthus Excelsa). Ada juga yang mengaku mendengar suara tembakan bersahut-sahutan di kejauhan, seolah sedang ada peperangan. Namun saat didekati, mendadak sunyi senyap kembali. Yang lain mengatakan, per nah melihat seorang opsir Belanda dengan seragam tentara, tiba-tiba muncul dari kegelapan malam.
Seorang penjaga pemakaman juga mengaku sering dipanggil-panggil namanya oleh seorang wanita atau pria. Namun, setelah ia periksa, ternyata tidak ada siapa-siapa di sekitar situ. (Sumber : Bonus Femina N0 28/XXXV)
