‘Suara Palsu’ Tompi Hipnotis Ratusan Penonton saat Konser di Banda Aceh

“Da dida da li la we we he he,” Tompi melantun sambil mengajak penonton mengikutinya. Namun, penontoon tampak sangat susah mengikuti gayanya bernyanyi tersebut. “Chi ikot bandum (coba ikut semua),” ajak Tompi.

Setalah beberapa single dibawakannya, Tompi kemduian mengajak dua musisi lokal Aceh yakni Dara dan Wira Violin.

Keduanya dipanggil Tompi untuk menemaninya melantunkan sebuah tembang lokal Aceh yakni Aceh Lon Sayang. Tembang yang sering dinyanyikan oleh grup paduan suaran tersebut dibungkus oleh Tompi dan pengiringnya dengan komposisi jazz yang sangat kental.

Namun, Tompi sama sekali tak mengubah artikulasi caranya bernyanyi. Lirik Aceh tersebut dilantunkannya begitu fasih, walaupun ia sering menyanyikan lagu dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Tadi malam, Tompi and friend membawakan sebanyak sepuluh lagu. Di antaranya Sedari Dulu, L.o.v.e, Mobil Balap (Naff) dan beberapa tembang lainnya. Semua tembang yang dibawakan Tompi sangat dinikmati oleh ratusan penonton yang hadir di Ball Room Hermes Palace tadi malam.

Sebelumnya, saat konferensi pers sore kemarin, penyanyi bernama lengkap Teuku Adifitrian itu sempat mengatakan bahwa dirinya sampai saat ini tak membuang ciri khas keacehannya dalam dunia tarik suara yang ia tekuni sekarang. Bahkan, katanya, musik Aceh sangat menarik perhatian rekan-rekannya di Jakarta.

Ia juga mengaku, pernah memasukkan unsur-unsur etnik Aceh seperti rapa-i dalam komposisi lagu-lagunya.

“Sebelumnya, dalam album Bali Laounge, kita memasukkan unsur world musik, termasuk teknik cara saya bernyanyi yang mungkin sangat dipengaruhi oleh tradisi kampung kita, yakni Aceh. Di mana saja kita berada, wajib menjaga identitas kita sendiri,” ucap Tompi.(sb)