‘Suara Palsu’ Tompi Hipnotis Ratusan Penonton saat Konser di Banda Aceh
Penyanyi kelahiran Lhokseumawe, 22 September 1978 tersebut, tampil diiringi oleh bandnya dari Jakarta.
SRIPOKU.COM, BANDA ACEH - Penyanyi jazz Indonesia, Tompi, Sabtu (26/9/2015) malam tampil di hadapan ratusan penonton dalam konser tunggalnya di Hermes Palace, Banda Aceh.
Konser yang bertajuk Jazz in Town itu adalah konser jazz kedua yang dihelat di Aceh. Sebelumnya pihak penyelenggara, yakni MLD Spot juga sempat memboyong penyanyi jazz wanita Indonesia, Lala Karmela.
Penyanyi kelahiran Lhokseumawe, 22 September 1978 tersebut, tampil diiringi oleh bandnya dari Jakarta.
Mengenakan baju putih, celana hitam, dan topi ala jazzer, Tompi keluar dari sisi kanan panggung.
Sontak, ratusan penonton yang telah menunggu sekitar satu jam teriak histeris menyambut penyanyi yang dulunya sekolah di SMA Modal Bangsa itu.
“Assalamulaikum,” kata Tompi yang dijawab serentak “Waalaikum salam” oleh penonton. Tak ada basa-basi, Tompi langsung membawa single pembuka bertajuk Sedari Dulu.
Lantunan alat musik saxophone mendayu-dayu dan berdinamika semakin kencang mengawali penampilan Tompi, tadi malam.
“Hatiku berharap mungkin engkau kan berubah, bisa mencintai aku seperti hatiku pada mu”. Begitulah kira-kira penggalan lirik salah satu single di awal penampilan Tompi.
Ritme bass yang serempak dengan dentuman drum membuat penonton mengangkat tangan mereka sembari menepuk mengikuti ritme musik.
“Bek malee-malee jak tameulagu babandum (Jangan malu-malu, mari bernyanyi bersama-sama),” kata Tompi yang disambut riuh gemuruh tepuk tangan.
Penonton pun larut dalam ajakan Tompi dan bernyanyi bersama sambil mengetip jari dan menepuk tangan sesuai ritme lagu.
Komposisi selanjutnya yang dibawa Tompi and friends adalah salah satu single-nya dalam album yang dirilis 2010 silam, yaitu single berjudul Tak Pernah Setengah Hati.
Saat menyanyikan lagi ini, Tompi tampak sangat berimprovisasi, Tompi menunjukkan kebolehan teknik vocalnya.
Ia menyanyi dengan teknik vocal yang sering disebut dengan “suara palsu”, atau lazimnya dikenal dengan teknik falsetto.
Hanya pada bagian-bagian tertentu Tompi menggunakan teknik ini. Decak kagum penonton pun menyeruak, karena Tompi benar-benar membuktikan musikalitas dan totalitasnya sebagai musisi jazz Indonesia. Tompi pun sempat melantukan suaranya tanpa lirik lagu.
