Marshanda Terjepit dan Tewas dalam Tabrakan Beruntun
Akibat lakalantas tersebut, satu tewas dan dua luka-luka, kerugian material sekitar Rp 35 juta.
SRIPOKU.COM, MUARAENIM --- Tragis sekali nasib Marshanda (8) dan Mariansyah (14) warga Dusun Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.
Kedua yang mengendarai Yamaha Mio BG 5848 DA terlibat tabrakan beruntun.
Akibatnya Marshanda tewas ditempat dan Mariansyah menderita luka-luka berat, di jalan Lintas Sumatera, Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muaraenim, Senin (17/8/2015).
Baca Juga: Layani 7 Pria Sekaligus dalam Sehari, PSK Ini Raup Rp 128 Juta
Baca Juga: Aneh, Mengapa Baru Sekarang Panjat Pinang Diharamkan?
Sedangkan supir Dump truk batubara BG 8630 UH yang dikemudikan oleh Nopriyadi (21) warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, mengalami patah kaki kanan, bahu kanan dan keluar darah dari telinga kanan.
Untuk supit truk sawit BG 8034 LP yaitu Edi Santoso (30) tidak mengalami luka-luka berarti.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kecelakaan beruntun tersebut berawal ketika truk yang bermuatan batubara datang dari arah Tanjungenim menuju ke Muaraenim.
Ketika tiba dilokasi kejadian, diduga ban depan mobil pecah sehingga menyebabkan truk oleng ke kanan.
Melihat hal tersebut, supir truk panik dan langsung banting stir kekiri untuk berusaha menyeimbangkan kendaraan supaya tidak terbalik.
Namun ternyata kendaraan malah menabrak bagian bak bagian belakang truk yang membawa sawit serta menabrak motor di depannya.
Motor ini dikendarai oleh kedua korban yang kebetulan berada di belakang truk sawit yang akan menuju ke Tanjungenim.
Akibatnya, korban Marshanda yang dibonceng tewas ditempat dengan kondisi kepala pecah, sedangkan Mariansyah menderita patah kaki kanan, tangan kiri, tangan kanan, dahi dan kuping kanan.
Bahkan truk batubara baru berhenti setelah menabrak pagar milik PT KAI hingga ambruk.
Melihat ada tabrakan warga sekitar langsung melakukan pertolongan dengan membawa Marshanda ke RS PTBA untuk divisum, sedangkan Mariansyah dan Nopriyadi ke RSUD dr HM Rabain Muaraenim.
Karena luka-lukanya sangat parah, akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kasatlantas AKP M Yakin, mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan supir dan mengevakuasi kendaraan supaya tidak macet.
Akibat lakalantas tersebut, satu tewas dan dua luka-luka, kerugian material sekitar Rp 35 juta. (Ardani Zuhri)
Lihat Juga: VIDEO: Ini Dia Penampakan Jembatan Ampera Saat Malam dari Drone
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/dengan-truk-sawit-dan-motor22221_20150817_205347.jpg)
