Kisah Pilu Pertemuan Mahasiswi Hukum dengan Ayahnya yang Jadi Gelandangan

Diana Kim (30) sudah tak bertemu lagi dengan sang ayah sejak usianya masih lima tahun

Editor: Sudarwan
Diana Kim
Kondisi ayah Kim saat menjadi tunawisma tampak lusuh dan menderita gangguan jiwa. 

 

Diana Kim
Ayah Kim saat tengah dirawat akibat serangan jantung pada Oktober 2014.

”Ia tak pernah mandi akibat gangguan jiwa tersebut dan kerap mendengarkan suara-suara aneh di kepala yang melarangnya untuk mandi,” tulis Kim dalam blog pribadinya, The Homeless Paradise.

”Saya tak tahu kapan dan apa sebabnya dia menjadi seperti itu. Tapi saya yakin penyakitnya semakin hari semakin memburuk. Perlahan, ia seperti kehilangan arah dan tak tahu kemana melangkah.”

Kim menemukan sang ayah sedang berdiri di antara persimpangan jalan di Honolulu.

Setelah didekati dengan hati-hati, ia menepuk pundaknya, meski tak dihiraukan.

”Semua terasa berat. Rasanya sangat menyakitkan menghadapi kenyataan ini. Rasanya sedih dan membangkitkan semua kenangan masa kecil saya,” ungkapnya.

Berulang kali, ia dan anggota keluarga lainnya berusaha untuk meyakinkan sang ayah untuk berobat, mandi, makan, dan mengganti pakaiannya namun selalu ditolak.

Pada Oktober 2014, sang ayah terkena serangan jantung. Beruntung, seseorang memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit.

”Rasanya sangat sedih mengetahui bahwa ayahku sudah di rumah sakit selama seminggu, tanpa satupun keluarganya mengetahui kalau ia sakit keras,” ucapnya kepada Yahoo! Parenting.

”Benar-benar sebuah momen mengharukan melihatnya terbaring di atas kasur. Ia terlihat jauh lebih bersih dari sebelumnya. Mungkin sudah lama ia tak berbaring di atas kasur dan akhirnya ia bisa merasakan nikmatnya tidur di atas kasur lagi.”

Beberapa waktu kemudian, sang ayah berhasil sembuh dari masa kelamnya. Ia tak lagi tunawisma, penyakitnya pun perlahan membaik, dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.

”Masa lalu kami memang kelam, tapi saya akan tetap fokus dengan apa yang ada sekarang. Saya sadar butuh waktu lama untuk mengembalikan kondisinya seperti sedia kala. Tapi senang rasanya melihat ia kembali. Benar-benar sebuah keajaiban.”

Setelah menamatkan pendidikannya, Kim berniat untuk lebih membantu sesama, terutama mereka yang tak memiliki tempat tinggal, guna mendapatkan kembali hidup yang lebih layak.

Ia menambahkan: ”Kita semua adalah manusia, tak peduli apakah kita memiliki sesuatu atau tidak.” (Sadam Husen, Sumber: Yahoo! Parenting/Makenzie Koch)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved