ASEAN University Games
Menpora: Sumsel Bangun Citra Positif Indonesia
Bagi Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, apa yang telah dinilai oleh masyarakat Asean memang sudah sepantasnya dilakukan oleh Sumsel sebagai tuan rumah.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Pekan olahraga antar mahasiswa se-Asean atau Asian University Games (AUG) yang berlangsung selama dua pekan, 10-21 desember 2014 di Palembang, berjalan dengan sukses dan ditutup dengan meriah oleh penampilan penyanyi Nowela, band Nidji, dan artis dangdut Uut Permata Sari di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (21/12/2014).
Menteri Pemuda dan Olahraha (Menpora) RI, Imam Nahrawi yang menutup acara tersebut mengungkapkan, kesuksesan Sumsel yang menjadi tuan rumah acara menguntungkan Indonesia. Sukses penyelenggaraan acara yang berpusat di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang tersebut membuat citra baik Indonesia di negara Asean.
“AUG di Palembang selesai dengan lancar dan sukses. Para atlet telah berusaha keras mencapai yang terbaik. Sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, khususnya masyarakat Sumsel yang telah menunjukkan kepada negara Asean bila Indonesia adalah tuan rumah yang baik,” katanya.
AUG di Palembang memang bukan yang pertama kali digelar Indonesia. Bahkan tiga kali di Jakarta pada tahun 1982, Bandung tahun 1990 dan terakhir di Surabaya pada tahun 2004. Namun AUG 2014 di Palembang menurutnya, bagai bukti kemajuan yang dimiliki pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Pujian yang tak henti juga dilayangkan oleh President of Asean University Games Sport Counsil (AUGSC), DR Anuar bin Hasan. Dirinya mengakui fasilitas olahraga di JSC layak untuk mengadakan event internasional semacam AUG. Tak heran Indonesia keluar sebagai juara umum dengan meraih 66 emas, 78 perak dan 46 perunggu diikuti Thailand di posisi kedua dan Malaysia di tempat ketiga.
“Terima kasih atas keramahtamahan warga dan panitia. Harus diakui bila pelaksanaan AUG di Palembang telah berjalan dengan baik. AUG merupakan momen terbaik bagi negara-negara di Asean untuk terus menjalin solidaritas dan terus menggelorakan semangat lewat olahraga,” ucapnya.
Bagi Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, apa yang telah dinilai oleh masyarakat Asean memang sudah sepantasnya dilakukan oleh Sumsel sebagai tuan rumah. Dengan fasilitas olahraga yang diklaim terlengkap di Indonesia, Sumsel kata Alex siap menyambut penyelenggaran yang lebih besar lagi pada tahun 2018, Asian Games.
“AUG 2014 menggelorakan semangat para pemuda di negara Asean, menjalin solidaritas. Momen mengajarkan mereka untuk tetap sportif meski bertanding di lapangan. Setelah ini, Sumsel lebih siap mengadakan Asian Games 2018,” ucapnya.
Acara penutupan AUG 2014 semalam tersaji dengan meriah seperti yang telah dijanjikan panitia. Kehebohan terlihat sejak sore, ribuan masyarakat memadati bangku stadion untuk menyaksikan malam penutupan. Keriuhan dimulai dengan penampilan Nowela Idol yang mengiringi ratusan atlet dari 11 negara ke lapangan.
Penampilan menawan 300 penari asuhan Deni Malik tak kalah seru. Mereka mampu membuat para penonton yang hadir terus berteriak penuh semangat. Mengusung konsep HiTech, enerjik penuh semangat. Aksi para penarik menganalogikan AUG 2014 di JSC menjadi kenangan terbaik bagi para atlet dan official yang sudah berlaga selama dua pekan.
Rangkaian acara berlanjut saat penyerahan obor dari Sumsel kepada Singapura yang akan menjadi tuan rumah AUG 2016. Menpora didampingi Anuar Bin Hasan, Alex Noerdin, dan Petua Pelaksana AUG 2014 yang juga Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Badiah Perizade, menyerahkan bendera AUG kepada perwakilan Singapura.
Penampilan juga tak kalah meriah ketika band Nidji di atas panggung. Ribuan masyarakat Sumsel sontak bertepuk riuh, turut menyanyikan lagu-lagu yang dilantukan oleh Giring. Sebelum pesta kembang api yang menerangi langit Jakabaring, Uut Permatasari sempat menggoyang stadion. (mg5/odi)
