WNI Dimutilasi di Australia

Ibu Mayang Berharap Walikota dan Gubernur "Main" ke Rumahnya

Menurut Nining, sejak awal kasus pembunuhan sadis yang menimpa putranya terkuak, tak ada satu pun perhatian dari pemerintah.

Editor: Sudarwan

SRIPOKU.COM, BANDAR LAMPUNG - Merasa tak dipedulikan oleh pemerintah, keluarga Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia yang dimutilasi di Brisbane, Australia, ingin Pemerintah Provinsi Lampung menjenguknya.

"Harapan saya, untuk Pak Wali Kota dan Pak Gubernur, main-mainlah ke rumah," kata Ibunda Mayang, Nining Sukarni, saat memberikan keterangan pers, di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Rabu (15/10/2014).

Menurut Nining, sejak awal kasus pembunuhan sadis yang menimpa putranya terkuak, tak ada satu pun perhatian dari pemerintah. Padahal, dalam mengurus birokrasi rencana pemulangan jasad Mayang dari Australia membutuhkan kerja sama dua negara.

Ibunda Mayang mengaku proses pemulangan jenazah sampai Bandara Radin Intan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Australia. Sedangkan pengurusan pemulangan dari bandara sampai rumah duka, bahkan sampai penyiapan penguburan, sepenuhnya ditanggung pihak keluarga sendiri.

Nining mengaku maklum dengan kesibukan pemerintah dalam mengurus tugas-tugas rakyat. Namun demikian, ia berharap diberikan kemudahan dalam prosesi pemandian, shalat jenazah, dan penguburan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved