WNI Dimutilasi di Australia

Mayang Tinggalkan Harta Benda Miliaran Rupiah

Tak hanya rumah di Bali, Ece (Panggilan Mayang)juga mempunyai rumah di Lampung. Rumah tersebut hingga kini tak ada yang menempatinya.

Editor: Tarso
zoom-inlihat foto Mayang Tinggalkan Harta Benda Miliaran Rupiah
TRIBUNNEWS.COM
Inilah rumah Mayang di Bali. Harganya mencapai Rp 2,5 miliar.

SRIPOKU.COM, MANGUPURA -- Tewasnya Mayang Prasetyo, WNI korban multilasi doi Australia, meninggalkan harta benda dan uang yang selama ini almarhum kumpulkan. Harta tersebut berupa properti, mobil dan uang di bank yang nilainay miliaran rupiah.

Diungkapkan Lalu Muhamad, sopir pribadi Mayang harta tersebut diperoleh berkat kerja keras selama ini.

Rumah seluas 1,9 are yang beralamat di W Park Residence Jalan Mertanadi, Kerobokan, Badung, Bali, dibeli almarhum tahun 2012. Rumah bercat coklat berlantai dua ini dibeli seharga Rp 2,5 miliar.

"Rumah ini dibeli Mayang sekitar dua tahun lalu. Belinya nyicil jangka waktu 10 bulan. Saya yang bayar cicilannya tiap bulan, baru lunas dua bulan lalu," terang pria yang akrab disapa Aldy saat ditemui Tribun Bali, Rabu (8/10) di kediaman Mayang.

Tak hanya rumah di Bali, Ece (nama panggilan Mayang) juga mempunyai rumah di Lampung. Rumah tersebut dikatakan Aldy, hingga kini tak ada yang menempatinya.

"Dia juga beli rumah di Lampung, tapi harga pastinya saya tidak tahu kisaran Rp 600 juta. Setahu saya nggak ada yang nempatin rumahnya di Lampung, kosong."

Selain rumah, Mayang juga mempunyai satu mobil CRV namun kini posisi tengah digadaikan. Digadainya mobil tersebut untuk biaya keberangkatan ke Australia.

"Kalau mobil seharga Rp 415 juta dibeli dengan cara mencicil. Mayang belinya tahun 2012. Tapi sekarang mobilnya digadai seharga Rp 100 juta sudah dua bulan lalu,"

Rencananya, lanjut Ardy,  mobil akan ditebus saat urusan pengajian dan menunggu pertimbangan dari keluarga Mayang .

"Kita tunggu keputusan keluarga, dan lagian surat mobil seperti BPKB masih dibawa almarhum waktu berangkat ke Australia,"

Sementara itu, informasi bahwa Mayang mempunyai tanah di Gili Air ternyata disangkal Aldy, karena menurutnya, Mayang baru hanya membayar uang muka.

"Ia dia dulu sempat bilang mau beli tanah di Gili Air, Lombok tapi nggak jadi. Cuma baru DP aja Rp 5 juta,"

Ardy menambahkan, Mayang juga mempunyai simpanan uang di bank. "Sebelum berangkat setahu saya asetnya di bank sekitar Rp 113 juta. Mayang sempat ngeliatin buku bank ke saya,"

Mayang sendiri dikenal Ardy sejak tahun 2009, kedekatan mereka sudah seperti anak dengan bapak. Karena semua urusan Mayang diurus oleh Ardy.

"Dia dekat dengan saya, sudah seperti anak sendiri. Tapi Kepastian tinggal di Bali tidak tahu, karena setahu saya dulu dia sering bolak balik Jakarta dan Bali," katanya.

__._,_.___
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved