Tim ke Suban IV, Bupati Muratara Minta Warga Tinggalkan Cara Primitif

Kedatangan tim hanya melihat batas wilayah di lapangan dan bukan menentukan tapal batas.

Editor: Soegeng Haryadi
TRIBUN SUMSEL/SIEMEN MARTIN
Penjabat Bupati Muratara Akisropi Ayub 

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, berencana akan meninjau langsung permasalahan tapal batas di wilayah Suban IV, antara Kabupaten Muratara dan Musi Banyuasin. Kedatangan Tim tersebut, untuk melihat batas wilayah yang diajukan keberatan oleh Pemkab Muratara.

Penjabat Bupati Muratara, Akisropi Ayub mengatakan, kedatangan tim hanya melihat batas wilayah di lapangan dan bukan menentukan tapal batas, sehingga tidak ada hal yang dikhawatirkan bergejolak dimasyarakat.

"Insya Allah, Senin ini saya beserta Tim Mendagri turun ke lokasi perbatasan yang dipermasalahkan. Nanti akan di cocokan data yang diajukan Pemkab Muratara dengan hasil Permendagri 50 tahun 2014 tentang batas wilayah DOB Muratara dengan Muba," ungkap Akisropi, Minggu (7/9/2014)

Dia menambahkan, dalam peninjauan tidak menginginkan adanya permasalahan di lapangan. Karena sebagai Penjabat Bupati akan bertanggungjawab dengan kedatangan tim untuk meninjau tapal batas. Selain itu, ia mengharapkan jika ada masyarakat yang ingin memberikan informasi keberadaan sebenarnya lokasi batas wilayah.

"Jika ada keributan saya bawa pulang tim. Karena tim saya jamin langsung meninjau ke lokasi tersebut dan saya tidak ingin ada keributan," katanya

Bahkan, dia mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk meninggalkan cara-cara primitif melakukan aksi pembakaran atau pengrusakan, karena hal itu tidak akan ditolerir atas sikap tersebut.

"Semua saya serahkan ke penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, apalagi Gubernur Sumsel menegaskan dihadapan seluruh kepala daerah dan Kapolda Sumsel untuk menindak tegas aksi-aksi anarkis pembakaran serta pengrusakan," ungkapnya

Sementara itu, Kapolres Musirawas AKBP Chaidir mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan di lokasi peninjauan tim Kemendagri di wilayah perbatasan Kabupaten Muratara dan Kabupaten Muba.

"Kita libatkan pengamanan dari Polsek setempat dan tidak ada pengerahan kekuatan di lokasi. Sebab, tim melakukan peninjauan batas-batas wilayah," kata Chaidir.

Dia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat dan komponen ‎pembangunan di Muratara untuk sama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Tetapi, jika masih dikedepankan cara-cara anarkis apalagi membahayakan maka tindakan tegas diambil aparat kepolisian.

"Tindak tegas para pelaku yang ingin melakukan aksi melanggar hukum apalagi saat tim Kemendagri RI melakukan peninjauan batas wilayah," katanya. (TS)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved