Sumsel Tetapkan Tiga Nama ke MTQ Internasional
Ketiganya akan berlomba di ajang tilawah (bacaan) dan hafalan Alquran 30 Juz (hafzil).
Penulis: Husin | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Musyawarah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Daerah ke 2 Sumsel yang berakhir Kamis (4/9/2014) di Hotel Grand Duta menetapkan tiga warga Sumsel menjadi utusan di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang akan berlangsung 23-27 September, mendatang di Kota Palembang.
Ketiganya akan berlomba di ajang tilawah (bacaan) dan hafalan Alquran 30 Juz (hafzil).
Ketiga duta Sumsel yang mendapat amanah sekaligus penghargaan itu, H Bangun Soraya (utusan Kabupaten Musi Banyuasin) merupakan tilawah Alquran terbaik III pada MTQ Nasional di Provinsi Kepulauan Riau (Batam) 2014.
Sedangkan Cabang Tilawah Alquran wanita, Sumsel mengutus Miftahul Jannah, asal Banyuasin yang merupakan Qoriah terbaik di MTQ Internasional di Malaysia.
Sementara untuk cabang penghafal Alquran (hifzil) 30 jus, Sumsel mempercayakan kepada Ust Rasyid Siddiq (utusan Kabupaten Muaraenim).
“Ketiga duta Sumsel ini bisa jadi utusan Sumsel, sekaligus mewakili Indonesia. Disamping itu, kita juga mengharapkan provinsi lain juga ikut mengirimkan utusannya,” kata Sekretaris LPTQ Sumsel Drs H Ahmad Nasuhi MM usai penutupan Musyawarah Kerja LTPQ Sumsel yang dibuka Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumsel Drs Richard Cahyadi.
Selain menetapkan tiga utusan Sumsel di ajang Internasional tersebut, LPTQ Sumsel bersama jajaran pengurus LPTQ kabupaten kota yang hadir di acara tersebut juga meluncurkan kesiapan sebagai tuan rumah pelaksana, sekaligus melakukan sosalisasi di wilayah kerja masing-masing. Dan mendorong agar masyarakat ikut berpartisipasi aktif untuk menghadiri dan menyaksikan kegiatan MTQ Internasional, terlebih masyarakat pesantren sebagai wahana menambah khazanah keilmuan tentang tilawatil quran.
Menyinggung kesiapan tiga duta Sumsel tersebut, Ahmad Nasuhi memastikan, ketiganya akan dikirim ke Jakarta selama beberapa hari (8-20 September) untuk mengikuti pelatihan dan pematangan yang diasuh langsung Prof Dr Said Aqil Almunawar MA dan Qori internasional legandaris Indonesia H Muammar ZA serta beberapa pengajar lainnya, khususnya dari sisi qiraat (bacaan).
