Sumur Bor PT Seleraya Meledak
Warga Diminta Hindari Aktivitas Disekitar Semburan
Untuk kepentingan masyarakat keluar masuk desa, pemerintah setempat sudah berkordinasi dengan pihak perusahaan agar menyediakan jalan alternatif.
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MURATARA -- Berkaitan dengan aktivitas masyarakat setempat, khususnya warga Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, pihak Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup Pemkab Muratara menghimbau agar jangan melewati jalan di lokasi sumur bor yang menyembur tersebut.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada perusahaan agar dibuat semacam ring atau radius aman dan dijaga oleh sekuriti. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Untuk kepentingan masyarakat keluar masuk desa, pihak pemerintah setempat sudah berkordinasi dengan pihak perusahaan agar menyediakan jalan alternatif yang aman bagi warga.
“Kalau jalan disisi lokasi pengeboran itu sebenarnya bisa dilewati, hanya kita antisipasi saja agar jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan hal ini sudah diantisipasi oleh pihak PT Seleraya bahwa ada jalan alternatif untuk warga. Sebenarnya ini jalan lama, cuma jarang digunakan. Sudah kami sampaikan kepada pihak PT Seleraya, agar jalan alternatif ini kondisinya betul-betul harus bagus dan layak dilewati, dan perusahaan menyanggupinya,” kata Kepala Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup Pemkab Musirawas Utara (Muratara) Hendriansyah, Selasa (8/7/2014).
Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemkab Muratara Sunardin mengatakan, sampai sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat terkait adanya semburan liar dari sumur bor milik PT Seleraya di Desa Belani tersebut. Pihak pemerintah setempat menurutnya terus melakukan kordinasi dengan pemerintah desa dan pihak kecamatan, untuk terus memantau kondisi yang ada.
“Kita terus kordinasi dengan kades maupun Camat untuk memantau perkembangan di masyarakat. Jadi kalau ada hal-hal atau keluhan masyarakat terkait hal ini, bisa segera kita antisipasi. Dan sampai sejauh ini, belum ada keluhan dari masyarakat,” katanya.
Ia mengharapkan kepada masyarakat, agar dalam menyikapi persitiwa ini tak perlu secara berlebihan. Bahkan, hal tersebut menurutnya bisa saja membawa berkah bagi Kabupaten Muratara. Karena, dengan adanya peristiwa itu, berkemungkinan potensi migas dilokasi pengeboran cukup banyak. Sehingga kedepannya, bisa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan di Muratara.
