Sumur Bor PT Seleraya Meledak

Datangkan Ahli dari AS untuk Matikan Semburan

Semburan api masih belum bisa dipadamkan, menunggu tim ahli dari Amerika yang masih dalam perjalanan menuju Indonesia.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COMAHMAD FAROZI
Lokasi sumur bor West 8 milik PT Seleraya Merangin Dua yang mengalami blowout di Desa Belani Kecamatan Rawasilir. Sampai dengan Selasa (8/7), semburan masih terjadi, meunggu penanganan dari tenaga ahli dari Amerika yang diperkirakan tiba dilokasi Kamis (10/7). 

SRIPOKU.COM, MURATARA -– Sampai dengan Selasa (8/7/2014), semburan liar (blow out) dari lokasi pengeboran di West 8 PT Seleraya Merangin Dua (SRMD) di Desa Belani Kecamatan Rawasilir, masih terjadi. Semburan api masih belum bisa dipadamkan, menunggu tim ahli dari Amerika yang masih dalam perjalanan menuju Indonesia untuk menangani semburan tersebut. Karena untuk menangani semburan tersebut, diperlukan tenaga ahli.

Kepala Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup Pemkab Musirawas Utara (Muratara) Hendriansyah kepada Sripoku.com mengatakan, pemerintah setempat telah menggelar pertemuan dengan pihak PT Seleraya dan SKK Migas dari Jakarta. Pertemuan untuk membahas antisipasi wilayah dan penghentian semburan liar tersebut.

“Kita sudah turun ke lapangan dan juga kordinasi dengan pihak perusahaan dan SKK Migas. Hasil kordinasi kita antara lain yang pertama, bagaimana wilayah tersebut diamankan. Misalnya jangan sampai ada masyarakat yang mendekati lokasi, dan bagi yang tidak berkepentingan secara langsung agar dilarang memasuki area tersebut,” katanya.

Selanjutnya kata Hendriansyah, disepakati pula bahwa pihak SKK Migas dan PT Seleraya untuk segera menghentikan semburan liar dilokasi.

“Dan untuk menghentikan semburan itu, pihak perusahaan sudah langsung kontrak dengan Haliburton, dan untuk menangani semburan tersebut ada expert dari Amerika sebanyak empat orang tenaga ahli. Mereka masih dalam perjalanan, dan diperkirakan Kamis (10/7/2014) tiba di lokasi, untuk menangani semburan ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, sampai berapa lama semburan liar di sumur bor milik PT Seleraya tersebut dapat diatasi belum bisa dipastikan, karena yang bisa menentukan hal itu adalah tenaga ahli tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved