Sumur Bor PT Seleraya Meledak
Gas Liar dari Dalam Bumi Picu Kebakaran Hebat
Kebakaran dilokasi RIG milik PT Seleraya bermula dari adanya gas liar (blowout) yang keluar dari dalam sumur yang sedang dibor.
SRIPOKU.COM, MURATARA -– Sumur bor RIG WB 8 PT Seleraya Merangin Dua (SRMD) yang berlokasi di Desa Belani Kecamatan Rawasilir meledak, Senin (7/7/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Sampai sejauh ini, belum diketahui adanya korban jiwa akibat dari meledaknya sumur bor tersebut, namun seluruh peralatan perusahaan yang ada disekitar lokasi tersebut terbakar.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com menyebutkan, ledakan-ledakan yang terjadi semakin membesar ketika api menyambar tangki solar yang ada disekitar lokasi dan mengakibatkan beberapa alat berat dan kontainer yang ada dilokasi ikut hangus terbakar. Kronologis terjadinya kebakaran dilokasi RIG milik PT Seleraya tersebut bermula dari adanya gas liar (blowout) yang keluar dari dalam sumur yang sedang dibor, sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Kapolres Musirawas AKBP Chaidir saat dikonfirmasi Sripo mengatakan, pihak perusahaan masih terus berupaya untuk memadamkan api. “Kami sudah berkordinasi dengan pihak perusahaan. Bahwa SKK Migas dan pihak PT Seleraya sedang berupaya menangai kebakaran. Dan malam ini (semalam-red), mereka mengirim tiga orang staf ahli, dan besok (hari ini-red) juga akan didatangkan tiga orang staf ahli lagi,” kata AKBP Chaidir, sembari menambahkan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Dikatakan bersama dengan PT Pertamina dan PT Medco mereka akan saling membantu. Termasuk perusahaan Haliburton juga akan mengirimkan staf ahlinya. Langkah yang diambil oleh pihak perusahaan adalah mengevakuasi karyawan yang ada disekitar lokasi. Hingga pukul 18.00, api masih membesar, sementara mobil pemadam kebakaran hanya ada satu unit.
“Situasi terakhir, pihak perusahaan masih berusaha memadamkan api. Untuk catatan, sekitar 3 KM dari lokasi kebakaran terdapat gudang bahan peledak (Handak). Sementara informasi dari pihak perusahaan, api hanya bisa dipadamkan dengan peralatan khusus yang sedang diorder pihak perusahaan. Mereka berharap, semoga peralatan khusus tidak dicegat oleh warga dalam mobilisasi,” katanya. (zie)
