Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Lipat Surat Suara, KPU Muaraenim Kerahkan Pegawai Sekretariat
Pelipatan dan penyortiran surat suara yang dilakukan di aula KPU Muaraenim dilakukan oleh petugas Sekretariat KPU Muaraenim sebanyak 41 orang.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Puluhan petugas Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Muaraenim, beramai-ramai melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilu Presiden & Wapres RI di Sekretariat KPUD Muaraenim, Jumat (20/06/2014).
Menurut Sekretaris KPU Muaraenim Panca Surya Diharta, pelipatan dan penyortiran surat suara yang dilakukan di aula KPU Muaraenim dilakukan oleh petugas Sekretariat KPU Muaraenim sebanyak 41 orang.
Ditargetkan paling lambat 10 hari seluruhnya sudah rampung. Adapun untuk upah pelipatan sebesar Rp 150 rupiah per-lembar dan dipotong pajak.
Ketika ditanya mengapa harus dilakukan oleh petugas KPU Muaraenim bukan oleh masyarakat seperti pelipatan surat suara Pileg, Panca menjawab hal tersebut untuk menjaga kerahasiaan.
Sementara itu Ketua KPU Muaraenim Rohani mengatakan, logistik pemilu yang diterima saat ini adalah tinta sidik jari dan surat suara. Untuk tinta sidik jari sebanyak tujuh koli atau 2.754 botol. Kemudian surat suara sebanyak 136 boks yang totalnya berjumlah sebanyak 542.812 surat suara.
Namun surat suara masih kekurangan satu boks lagi yang berisi empat ribu surat suara dan saat ini masih dalam perjalanan menuju KPU Muaraenim.
Dirinci oleh Rohani, total surat suara sebanyak 137 boks, terdiri, 135 boks berisi empat ribu, satu boks lagi berisi 2.812 surat suara dan tambahan surat suara untuk pemilu ulang satu boks berisi satu ribu surat suara.
