Polisi Masih Dalami Penyebab Bentrok Tiga Desa di OKU Timur

Hingga saat ini kita belum nenetapkan status kepada warga dari tiga desa yang bentrok tersebut karena masih mendalami penyebab bentrok.

Penulis: Evan Hendra | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA
Kasat Reskrim Polres OKU Timur Janton Silaban 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Hingga saat ini polisi masih mendalami penyebab awal terjadinya bentrok warga Desa Negeriagung dengan Desa Perjaya dan Desa Keromongan Sabtu (29/3/2014) sekitar pukul 17.00 di arena biliar Desa Perjaya.

“Hingga saat ini kita belum nenetapkan status kepada warga dari tiga desa yang bentrok tersebut karena kita masih melakukan pendalaman penyebab bentrok itu. Selain itu, ketiga pimpinan desa itu juga sudah sepakat dengan menandatangani draf pernyataan tidak akan memperpenjang permasalahan dengan disaksikan Camat Martapura,” ujar Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja melalui Kasat Reskrim AKP Janton Silaban dikonfirmasi, Senin (31/3/2014).

Bentrok antara Desa Negeriagung dengan Desa Perjaya dan Desa Keromongan tersebut dipicu oleh selisih paham antara dua pemuda dari desa Negeriagung yang juga anak kepala desa dengan pemuda dari Desa Perjaya, Sabtu (29/3/2014) sekitar pukul 17.00 di sebuah arena permainan biliar.

Namun sekitar pukul 18.30, Kades Negeriagung Maulana membawa sekitar 15 warganya untuk menyerang arena permainan biliar di perbatasan antara Desa Perjaya dan Desa Keromongan. Sontak saja kedatangan 15 warga Negeriagung tersebut mengundang emosi warga dua desa yang berdampingan itu.

Selain itu, aksi Kades Negeriagung yang menembakkan senjata api membuat warga desa tersebut semakin emosi sehingga terjadilah bentrok dengan tiga korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit Ibnu Sutowo Baturaja.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved