Komisi III DPR: Penanganan Konflik Agraria di Sumsel Tumpul!

Banyaknya konflik yang terjadi dan masih menggantung menandakan penanganan konflik agraria oleh pemerintah di Sumsel lemah.

Penulis: Deryardli | Editor: Soegeng Haryadi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komisi III DPR RI menyoroti penegakkan hukum, khususnya yang menyangkut konflik agraria di Sumsel beberapa tahun ke belakang namun belum bisa diselesaikan.

Salah satu anggota Komisi III, Ahmad Yani mengatakan, banyaknya konflik yang terjadi dan masih menggantung menandakan penanganan konflik agraria oleh pemerintah di Sumsel lemah.

"Mulai dari konflik warga dengan PT PN Cinta Manis hingga penyerobotan tanah di Talang Betutu oleh TNI AU belum selesai hingga saat ini. Artinya penanganan konflik agraria di Sumsel tumpul!" kata Ahmad Yani kepada wartawan saat reses Komisi III di Sumsel, Selasa (11/3/2014).

Ia berujar bila penanganan konflik agraria di Sumsel akan tajam bila berhadapan dengan rakyat kecil. Ketika melibatkan masyarakat kalangan atas, atau pengusaha kembali menjadi lemah tak berdaya.

"Seperti konflik tanah TNI AU dan warga. Kita sudah lakukan pertemuan. Ada kepentingan bisnis dalam konflik itu, yakni rencana pembangunan perumahan dan lapangan golf. Sampai saat ini, tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap warga pun masih berlanjut," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved