Pemkot Pagaralam Tak Peduli Persoalan Air Bersih di Kerinjing
Warga berharap pihak Pemkot tidak dapat beralasan lagi dalam menuntaskan permasalahan air bersih tersebut.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Lambannya respon pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam terhadap kebutuhan air bersih bagi warga yang ada di Dusun Kerinjing Kecamatan Dempo Utara membuat masyarakat sekitar kecewa. Sudah puluhan tahun warga kesulitan mendapatkan fasilitas air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun sampai saat ini belum ada fasilitas air bersih yang disediahkan Pemkot Pagaralam.
Bahkan beberapa waktu lalu masyarakat Kerinjing terpaksa mencari sendiri sumber air bersih tanpa didampingi pihak Pemeritah. Hal tersebut dilakukan warga untuk menyelesaikan persoalan air bersih. Warga telah mempersiapkan dua sumber mata air bersih untuk dialirkan ke pemukiman warga.
Dengan adanya dua titik sumber mata air tersebut warga berharap pihak Pemkot tidak dapat beralasan lagi dalam menuntaskan permasalahan air bersih tersebut.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Senin (17/2/2014), lokasi dua sumber mata air yang disiapkan warga berjarak sekitar 5 kilometer dari pemukiman penduduk. Untuk menuju ke lokasi bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor maupun dengan berjalan kaki. Sumber mata air itu terletak di bawah bebatuan cadas yang masih sangat jernih dan memiliki debit yang sangat tinggi.
Ketua RW 01 Dusun Kerinjing, Tedi (35) mengatakan, warga telah mempersiapkan dua sumber mata air yang dapat dijadikan sumber air bersih bagi warga. Namun saat warga masih kesulitan dana untuk biaya pembuatan saluran ke rumah warga.
"Dulu sudah pernah kami kelola sumber mata ir ini, namun hasilnya tak bisa dinikmati lama-lama. Pasalnya dananya hanya dari hasil swadaya masyarakat yang tidak seberapa banyak. Untuk itulah kami warga mengharapkan bantuan pemerintah," ujarnya.
Pemerintah saat ini tinggal meneruskan saja apa yang sudah dikerjakan warga. Untuk bak penampungan sudah tersedia karena sudah dibangun warga sekitar.
"Pemerintah tinggal membangun jaringan pipa dari besi saja. Jaringan pipa itu diharapkan bisa bertahan kuat, serta bisa mengalirkan air hingga mencapai pemukiman penduduk karena untuk bak penampungan sudah kita sediahkan," jelasnya.