Massa Usung Keranda Jenazah ke Kantor Gubernur Sumsel
Keranda tersebut lalu diletakkan persis di depan pintu masuk kantor gubernur Sumsel yang dijaga ketat oleh kepolisian dan Pamong praja.
Penulis: Yuliani | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan massa yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menyambangi kantor gubernur Sumatera Selatan. Aksi ini merupakan tuntutan dari para buruh mengenai penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 sebesar Rp 1.825.000 menjadi sebesar Rp 2.100.000. Mereka juga menuntut Upah Minimum Sektoral Provinsi untuk sektor perkebunan sebesar 30 persen.
Dalam aksinya, beberapa massa terlihat mengusung sebuah keranda jenazah. Keranda tersebut lalu diletakkan persis di depan pintu masuk kantor gubernur Sumsel yang dijaga ketat oleh kepolisian dan Pamong praja. Weldi (36) yang merupakan koordinator lapangan pada saat itu mengatakan, keranda tersebut sengaja diarak berjalan kaki agar pemerintah sadar, jika orasi mereka kali ini tidak main-main.
"Ini bukan sekedar gertakan. Keranda ini merupakan simbol bahwa keadilan kita sudah mati. Kami kaum buruh di semua sektor dan industri akan terus melakukan perlawanan terhadap praktek politik upah murah ini, sampai pemerintah dan pengusaha memberi upah layak pada kami," ucap Weldi.
Sementara itu, beberapa jalan protokol seperti Merdeka, Sudirman, dan Kapten A Rivai sampai Pasar Cinde sempat mengalami kemacetan. Massa juga sempat memblokade jalan yang digunakan untuk aksi jalan kaki mereka. Beruntung saat menjelang siang, polisi berhasir mengatur lalu lintas kembali normal. Aksi jalan kaki sambil menggotong keranda jenazah ini dimulai sejak pukul 09.00.
Saat itu puluhan massa dari Palembang menunggu massa yang berdatangan dari berbagai daerah. Mereka berkumpul di halaman musium Sultan Mahmud Badarudin. Selanjutnya, ratusan massa tersebut mulai berjalan kaki menuju kantor gubernur di jalan Kapten A Rivai. Aksi ini diiringi dikawal ketat oleh kepoisian.
Berdasarkan pantauan Sripo, massa berdatangan dengan tertib. Setibanya di kantor gubernur mereka juga secara teratur dan tertib menyampaikan orasi secara bergantian. Kehadiran mereka di kantor gubernur diterima oleh wakil gubernur Sumatera Selatan, Ishak Mekki. Sedangkan gubernur Sumsel sendiri, H Alex Noerdin sedang tidak berdinas.
"Bapak lagi umroh, jadi cuma bisa ditemu wakilnya saja," ujar salah satu staf yang enggan disebutkan namanya.