Diduga Korsleting, Mobil Dinas DPRD Empatlawang Terbakar
Api seketika membesar, sehingga anggota Pol PP serta staf di lingkungan sekretariat dewan langsung berusaha melakukan pemadaman.
SRIPOKU.COM, TEBINGTINGGI - Diduga adanya korsleting listrik, mobil dinas (Mobdin) anggota DPRD Empatlawang yang dipegang oleh Atik terbakar, Senin (21/10/2013). Meskipun tidak sempat menghanguskan kendaraan, akibat kejadian tersebut mobil plat merah ini tidak bisa lagi dinyalakan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mobdin jenis Suzuki APV Nopol 2060 SZ ini saat itu diparkir di halaman kantor DPRD Empatlawang. Usai sidang Badan Anggaran (Banggar) ini, Pemilik langsung menuju mobil. Saat hendak menstarter, timbulah api pada bagian bawah kap diduga akibat adanya korsleting listrik.
Api seketika membesar, sehingga anggota Pol PP serta staf di lingkungan sekretariat dewan langsung berusaha melakukan pemadaman. Dengan alat seadanya, dalam waktu yang cukup lama, akhirnya api dapat dikuasai. Insiden ini pun menjadi perhatian anggota dewan serta staf yang hadir.
Menurut saksi mata, saat itu mobdin yang diparkir di halaman kantor tersebut dalam kondisi terpakir dan tidak ada api di sekitarnya. Namun, saat distarter, timbulah percikan api yang seketika membesar. Hal ini juga membuat panik anggota pol PP dan petugas keamanan di kantor tersebut, karena api nyaris saja menyambar bensin mobil.
"Kami sempat cemas, beruntung api dapat dipadamkan dengan bantuan teman-teman. Ya, kalau tidak cepat dipadamkan, mobil bisa meledak," ungkap Kopli, anggota Pol PP yang berjaga.
Di sisi lain, informasi yang didapat, sebagian besar mobil dinas untuk anggota DPRD Empatlawang memang kurang perawatan. Anehnya, biaya anggaran untuk perawatan, seperti pergantian ban, aki dan spare part lainnya selalu diklaim oleh anggota dewan.
Hal ini juga menjadi tanda tanya bagi masyarakat umum. Semestinya, bila anggarannya ada, tentunya mobil akan ada perawatan, namun nyatanya secara kasat mata sudah nampak mobil kurang perawatan.
"Kemana anggaran dana perawatan mobil selama ini, sedangkan kendaraannya sendiri kurang perawatan. Nah, ini mesti diperhatikan oleh instansi terkait atas keluarnya anggaran uang negara tersebut," ungkap salah seorang sumber. (st2)