Puluhan Angkutan Penumpang Ogah untuk Masuk Terminal

Angkutan yang membandel ini lebih senang ngetem di terminal bayangan di pinggir jalan poros.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Salah satu bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) hanya berbelok di depan Terminal Alang Alang Lebar, Kamis (17/10/2013). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Puluhan angkutan setiap harinya masih saja enggan masuk Terminal Alang Alang Lebar (AAL) Palembang. Para sopir taksi hanya memutar di depan Terminal AAL yang seharusnya masuk ke jalur yang disediakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Angkutan yang membandel ini lebih senang ngetem di terminal bayangan di pinggir jalan poros.

"Beritakelah pak itu banyak yang ngetem di luar. Terminal bayangan. Sementara angkutan yang lain ini masuk di dalam terminal," teriak beberapa pria di antara angkutan umum yang sedang ngetem di beberapa lajur Terminal Alang Alang Lebar saat Sripo meliput kedatangan
Tim Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi Kementeriaan Perhubungan, Kamis (17/10/2013).

Terminal yang seharusnya menjadi tempat transit karena adanya pertemuan antara penumpang dengan pengemudi ternyata tidak sepenuhnya berfungsi dengan cukup baik. Bukan disebabkan minimnya sarana, akan tetapi ternyata faktor dari manusianya yang juga sulit untuk diajak maju.

Pengamat transportasi dari Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir Hj Erika Bukhori MSc ketika dimintai komentarnya terkait masih menjamurnya terminal bayangan membuat oknum sopir enggan masuk terminal resmi, berharap pihak terminal berupaya agar berbuat lebih menarik.

"Tanggung jawab orang terminal bagaimana supaya terminal itu menarik. Kebanyakan tidak perduli. Sehingga jadi kebiasaan. Terminal itu dikira cuma ngumpulin duit. Banyak yang tidak memahami fungsi terminal itu untuk pelayanan public transport," kata Erika yang juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumsel.

Kepala Bidang Pengendalian Transportasi Jalan dan Rel Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto yang ditemui saat mendampingi Tim Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi Kementerian Perhubungan enggan berkomentar. "Dengan Kepala Terminal aja," kata Agus.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved