Ketua MK Ditangkap KPK
KNPI Sumsel: Hukum Mati Akil Mochtar
Puluhan massa dari KNPI Sumsel pimpinan Sofwan Yusfiansyah, melakukan aksi damai menuntut Akil Mochtar dihukum mati.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Puluhan massa dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel pimpinan Sofwan Yusfiansyah, melakukan aksi damai menuntut Akil Mochtar dihukum mati, di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, Jl POM IX Palembang, Jumat (4/10/2013).
KNPI Sumsel menilai, Akil Mochtar pantas diberi hukuman mati setelah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menerima uang suap dari sidang sengketa pilkada yang ditanganinya.
“Akil Mochtar telah membuat masyarakat tidak percaya lagi terhadap hukum di Indonesia. Sudah sepantasnya dihukuman mati. Kepercayaan masyarakat merupakan hal terpenting di sebuah negara, namun Akil telah menodainya," ujar Koordinator Aksi KNPI, Syapran Suprano.
Dikatakan, pihaknya juga meminta sidang kode etik MK memberhentikan Akil secara tidak hormat. Karena perbuatan Akil dinilai, telah mencoreng nama baik, lembaga tinggi negara tersebut.
"MK telah dicoreng, tidak ada keringanan untuk Akil, dirinya harus diberhentikan serta harta yang dimilikinya disita. Sebab kemungkinan besar harta tersebut merupakan hasil tindak korupsi," tegasnya.
Selain berorasi, KNPI Sumsel juga melakukan aksi simbolis pengumpulan tanda tangan dari warga yang melintas di simpang lima DPRD Sumsel. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan masyarakat, terhadap tuntutan KNPI Sumsel, yaitu hukuman mati bagi Akil Mochtar, yang menurut pihaknya, telah mencoreng kredibilitas MK dan lembaga peradilan di Indonesia.
Massa aksi KNPI Sumsel tersebut, juga ingin bertemu dengan para anggota DPRD Sumsel untuk mendapatkan tanda tangan mereka. Namun sayang, hal itu tidak tercapai, karena tidak ada satupun anggota dewan yang bersedia menemui saja para demonstran.
“Kami menyesalkan, tak ada satupun partisipasi dari anggota DPRD Sumsel, padahal mereka itu wakil rakyat, namun semua orang tidak ada," ucap Ketua KNPI Sumsel, Sofhuan Yusfiansyah.
Setelah melakukan orasi selama kurang lebih satu jam, puluhan massa tersebut akhirnya membubarkan diri. Meski sempat terjadi sedikit kericuhan, saat para demonstran memaksa masuk ke gedung DPRD. Tapi, usaha mereka langsung digagalkan petugas keamanan DPRD Sumsel dan polisi, yang bersiaga di gerbang masuk. (arie nugroho)
