Iuran Listrik di Desa Pelakat Dibayar dengan Kopi
Masyarakat Desa Pelakat dengan bergotong royong membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang menggunakan debit air.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Setelah sekian lama menunggu akhirnya keinginan masyarakat Desa Pelakat, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), untuk menikmati listrik terwujud. Dengan diprakarsai oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Peduli Umat dan Pemkab Muaraenim serta dibantu pendanaan oleh PT Bukit Asam (PTBA), masyarakat Desa Pelakat dengan bergotong royong membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang menggunakan debit air.
"Dengan adanya PLTMH ini, setiap KK membayar iuran listrik hanya sebesar Rp 5 ribu dari hasil penjualan kopi," ujar tokoh masyarakat Desa Pelakat Kurdin, di sela-sela peresmian penggunaan listrik PLTMH, Selasa (20/8/2013).
Menurut Kurdin, dahulu desanya gelap gulita sehingga masyarakat kesulitan dalam menjalankan roda perekonomian terutama yang menggunakan perlatan elektronik. Begitupun anak-anak susah belajar pada malam hari yang hanya mengandalkan lampu teplok dan genset yang biayanya mahal dan terbatas. Namun sejak adanya PLTMH, sekitar dua bulan terakhir desanya menjadi terang benderang.
"Kita sebelumnya secara swadaya juga buat turbin sendiri. Namun karena skala kecil dan dana terbatas, hasilnya tidak maksimal," ujarnya.
Ditambahkan Kades Pelakat Lismawati, bahwa Desa Pelakat berpenduduk sekitar 124 Kepala Keluarga (KK) dengan 740 jiwa, adalah desa pemekaran yang baru terbentuk pada tahun 2007. Dimana mempunyai 123 rumah, 2 gedung SD, 1 kantor desa, 1 masjid, 1 Polindes atau Gedung Saung Ilmu, 1 rumah pengolahan kopi, 1 gerbang desa dan areal pemakaman. Untuk profesi warganya penghasilan utamanya adalah bertani sawah dan berkebun kopi. Secara geografis terletak di gugus Bukit Barisan, dan berhawa sejuk.
"Kami berterimakasih kepada pihak terkait terutama PTBA yang telah membantu membangunkan PLTMH," ujar Lismawati yang baru beberap jam dilantik menjabat sebagai Kades Pelakat.
Dirut PTBA Milawarma mengatakan, proyek PLTMH untuk masyarakat Desa Pelakat ini, sebagai bentuk pedulian sosial PTBA terhadap masyarakat Desa Pelakat. Semoga dengan adanya jaringan listrik ini, masyarakat bisa nyaman pada malam hari. Program ini salah satu upaya PTBA dalam mengentaskan kemiskinan yang menggunakan dana CSR PTBA sebesar Rp 869 juta. Kemudian ada juga bantuan untuk rumah saung ilmu, gapura dan mesin kopi sekitar Rp 200 juta.
"Saya apresiasi masih ada semangat gotong royong di masyarakat Desa Pelakat. Inilah yang tidak ternilai harganya bila dibandingkan dengan bantuan yang diberikan oleh PTBA. Sebab semangat gotong-royong ini sudah mulai luntur diperkotaan," ujar Milawarma.
Kemudian menurut Direktur Yayasan Al Azhar Peduli Ummat, Hari Rahmat bahwa, PLTMH ini dikerjakan sejak enam bulan lalu. Dananya bantuan murni dari CSR PTBA. PLTMH Desa Pelakat ini berkafasitas 35 kilowatt (35.000 watt), diaman setiap rumah dijatah 250 watt dengan tiga titik lampu dan sebuah stop kontak untuk pemanfaatan alat listrik lain seperti televisi, radio dan lain-lain. Sedangkan untuk fasilitas umum, seperti sekolah, puskesmas, masjid dijatah 400 watt.
Adapun untuk pembayaran, lanjut Hari, masyarakat membentuk koperasi Harapan Bersama, untuk mengelola pembayaran listriknya dengan cara 1 kg kopi. Sebagai contoh, jika 1 kg dihargai sekitar Rp 18 ribu, maka akan diambil Rp 5 ribu untuk simpanan koperasi. Dimana uang itu akan digunakan untuk biaya perawatan turbin jika ada kerusakan. Sedangkan untuk petugas pemeliharaan turbin, akan dilatih oleh tenaga ahli setelah bisa baru dilepas.
"Desa Pelakat ini kita canangkan sebagai desa gemilang di Indonesia, nomor dua setelah Desa Eromoko, Wonogiri," tambahnya.
Sementara itu Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar didampingi Ketua DPRD Muaraenim Thamrin AZ, mengucapkan terima kasih kepada PTBA yang telah membantu PLTMH untuk Desa Pelakat. Semoga jaringan listrik tenaga air ini bisa bermafaat untuk masyarakat. Dan kepada masyarakat untuk bisa merawat PLTMH yang ada dengan sebaik mungkin.