PMI Musirawas Kekurangan Stok Darah

Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Musirawas dan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan saat ini kekurangan stok darah.

Editor: Soegeng Haryadi
zoom-inlihat foto PMI Musirawas Kekurangan Stok Darah
ISTIMEWA
Ilustrasi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Musirawas dan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan saat ini kekurangan stok darah, sehingga permintaan dua rumah sakit di daerah itu tidak bisa terpenuhi.

"Kebutuhan darah dari dua rumah sakit itu setiap bulan rata-rata 300 kantong, sedangkan stok yang ada hanya 30 kantong," kata Kepala PMI Musirawas/Lubuklinggau Tusan, Minggu (18/8/2013).

Ia menjelaskan stok darah yang sangat kurang itu adalah golongan darah O dan AB, sejak sebulan terakhir sangat langka sedangkan permintaan cukup tinggi.

"Kami memiliki stok darah golongan O dan AB paling banyak enam kantong, sedangkan permintaan khususnya usai lebaran ini mencapai ratusan kantong," ujarnya.

Kekurangan stok darah itu, kata dia, banyaknya permintaan yang masuk dan tidak diimbangi kesadaran dan simpatisan masyarakat melakukan donor rutin.

Stok darah yang sangat minim itu terjadi sejak bulan puasa lalu karena para pendonor rata-rata menjalani ibadah puasa, sehingga mereka tidak siap melakukan itu.

Ia memperkirakan, hingga saat ini ada sekitar seribu orang simpatisan pendonor darah termasuk golongan O dan AB, namun yang berhasil diambil darahnya hanya 20 persen.

Sedangkan untuk golongan darah A dan B masing-masing pendonor itu bisa menyumbangkan sekitar 30 persen, sehingga target stok tidak tercapai.

Untuk memenuhi kebutuhan darah itu, pihaknya beharap masyarakat lebih simpatisan rutin mendonorkan darahnya dalam jangka waktu tiga bulan sekali.

Karena kebutuhan darah setiap bulan terus mengalami peningkatan cukup signifikan, apalagi usai lebaran 2013 pasien masuk rumah sakit juga meningkat.

Selama ini untuk menutupi kekurangan stok darah itu pihaknya bekordinasi dengan instansi terkait, meskipun hanya insidentil seperti karyawan perbankan, lembaga pembiyaan, BUMN dan simpatisan lainnya, ujarnya. (ant)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved