Citizen Journalism

Pemimpin Sumsel Harus Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

Sumatera Selatan membutuhkan seorang pemimpin yang punya komitmen yang kuat buat mengurus rakyatnya.

Editor: Soegeng Haryadi
zoom-inlihat foto Pemimpin Sumsel Harus Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ir H Eddy Santana Putra MT, walikota Palembang.
SUMATERA Selatan membutuhkan seorang pemimpin yang punya komitmen yang kuat buat mengurus rakyatnya. Misalnya serius mensejahterakan rakyat, tidak punya niat buat meninggalkan Sumatera Selatan, serta serius dalam memimpin pemerintahan.

“Susah maupun senang bersama rakyat. Menangis dan tertawa bersama rakyat,” kata Eddy Santana Putra saat bersilaturahmi dengan sekitar 10.000 warga di Tanjungraja dan Sungaipinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (30/04/2013).

Menurut Eddy yang juga merupakan calon Gubernur Sumsel 2013-2018 dengan nomor urut 1, akibat kepemimpinan di Sumsel yang tidak serius dan berkomitmen kuat, maka provinsi yang kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusianya ini, lamban menuju kecerahan atau menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Oleh karena itu, kata Eddy, Sumsel ke depan membutuhkan pemimpin yang serius dan komitmennya dapat dipegang oleh rakyat. "Ke depan kita harus mengubah pemimpin di Sumsel ini yang berjiwa besar. Seorang negarawan. Bukan hanya membela kepentingan partai politiknya. Susah senang dan senang bersama rakyat,” katanya.

“Saya memimpin Palembang sudah 10 tahun. Saya selalu berkomitmen dan serius membangun Palembang. Setelah 5 tahun memimpin Palembang, saya pernah ditawari menjadi calon Gubernur Sumsel. Saya tolak sebab saya harus melanjutkan komitmen pembangunan di Palembang. Dan saat ini saya berkomitmen buat membangun Sumsel. Mencerdaskan, menyehatkan, mensejahterakan rakyatnya,” kata Eddy yang mengusung program CERAH
(Cerdas, Sehat dan Sejahtera).

Meskipun begitu, Eddy mengaku dirinya tetaplah orang biasa. "Makanya saya butuh dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Sumsel yang saya cintai. Saya akan memberikan yang terbaik dari diri saya. Saya hanya punya modal kerja dan semangat, yang sebelumnya saya berikan pada masyarakat Palembang," tegasnya.

Sementara Sarjono, salah satu tokoh masyarakat Sungaipinang, mengatakan, tidak ada calon lain yang pantas memimpin Sumsel. Sebab Eddy bukan pemimpin yang terlibat kasus korupsi, dan suka berbohong kepada rakyat.

Pada kesempatan itu, Eddy Santana Putra, menyempatkan diri berziarah ke makam leluhurnya. Pangeran Liting Wira Krama, yang membuat kanal Kedukan Bujang.

Selanjutnya, Eddy berziarah makam kakeknya Ahyat dan neneknya Laimah di pemakaman umum Tanjungraja Barat, Ogan Ilir.

Pengirim:
TIM MEDIA ESP-Win
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved