Pengakuan Pencopet: Aku Mencopet Sudah Biasa dan Jadi Mata Pencarian

Kaki kanan Zulkifli ditembak lantaran mencoba kabur dan tak mengindahkan tembakan peringatan petugas.

Editor: Sudarwan
Pengakuan Pencopet: Aku Mencopet Sudah Biasa dan Jadi Mata Pencarian - COPET3.JPG
SRIPOKU.COM/ANDRI YANTO
Tersangka Zulkifli dan Hengki
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Zulkifli (31) dan Hengki (21) ditangkap personel Reskrim Tim 21 Polresta Palembang, Selasa (10/1) siang.

Mereka kepergok ketika mencopet ponsel milik Fauzi (29) di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Sumsel.

Kaki kanan Zulkifli ditembak lantaran mencoba kabur dan tak mengindahkan tembakan peringatan petugas.

Sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan pencopet selama 20 menit.

Zulkifli berhasil tertangkap di depan LP Merdeka sedangkan Hengki di Pasar 16 Ilir.

Kedua tersangka kemudian digelandang ke Polresta Palembang.

Saat ditanya penyidik Zulkifli mengaku mencopet karena sudah biasa.

"Aku mencopet sudah kebiasaan dan jadi mata pencarian karena katek gawe lagi. Aku juga pernah tebuang karena kasus yang sama selama enam bulan dan juga pernah ditembak," katanya.

Sedangkan Hengki mengaku cuma ikut saja. "Aku cuma ikut bae tapi dak tau waktu Zul mencopet. Selain itu aku juga memang galak copet karena katek gawe," ujarnya.

Wakapolresta Palembang AKBP Sholeh melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang mengatakan Zul dan Hengki memang telah masuk target operasi karena sering mencopet dan meresahkan warga.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved