Berita Palembang
Komplotan Begal di Palembang Ini Pakai Modus Menuduh Korbannya Keroyok Adik Salah Satu Pelaku Begal
Komplotan Begal di Palembang Ini Pakai Modus Menuduh Korbannya Keroyok Adik Salah Satu Pelaku Begal
Komplotan Begal di Palembang Ini Pakai Modus Menuduh Korbannya Keroyok Adik Salah Satu Pelaku Begal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komplotan begal yang biasa beraksi di wilayah Palembang ditangkap Polsek IT 2 Palembang.
Dengan modus mencari calon korbannya dan mendekatinya, komplotan ini langsung menuduh korbannya bila telah melakukan pengeroyokan terhadap adik salah satu tersangka.
"Kami keliling naik motor, Riski yang membawa pisau. Aku menuduh korban berkelahi dengan adik aku agar korban ketakutan," ujar tersangka M Alhafis saat diamankan di Polsek IT 2 Palembang, Kamis (4/7/2019).
Korban yang dituduh telah melakukan pengeroyokan terhadap adik salah satu tersangka, membuat korban ketakutan.
Saat itulah, mereka langsung mmegancam korbannya menggunakan senjata tajam yang telah dipersiapkan.
• Satresnarkoba Polresta Palembang Tembak Mati Kurir Narkoba
• Tak Sanggup Lagi Bayar Angsuran Kredit Sepeda Motor, Pria di Palembang Ini Mengaku Jadi Korban Begal
• Berdalih Dari Leasing, Begal Ini Berhasil Bawa Kabur Motor Korbannya
• Otak Pelaku Aksi Begal di Palembang Ini Keok Ditembak Tim Tekab 134 Satreskrim Polresta Palembang
Korban yang diancam, mau tidak mau menyerahkan motor dan barang berharga lainnya kepada komplotan ini.
Setelah memperoleh motor dan barang berharga milik korban, komplotan ini langsung pergi.
Tersangka M Alhafis (18), M Riski Pratama (18), Ahmad Riskiansyah (18), Ferdian Marko Reza (20) berkumpul untuk menjual motor hasil membegal mereka dengan pelantara tersangka Roni (34).
"Motor dijual Rp 5 juta. Uangnya kami bagi empat dengan satu orang Rp 800 ribu per orang. Sedangkan Roni yang menjual motor, kami beri Rp 300 ribu," ujarnya.

Dari pengakuan komplotan ini, setidaknya sudah dua kali mereka melakukan pembegalan.
Lokasi pertama di kawasan Sukawinatan Palembang dan terakhir di Simpang Patal Palembang.
Ternyata, M Alhafis ini juga merupakan pelaku begal dengan modus yang lama.
Tersangka Alhafis ini, sempat menjadi buronan setelah komplotan pertamanya ditangkap Polsek IT 2 Palembang.
Karena komplotannya tertangkap, ia kembali membentuk komplotan begal baru tetapi tetap menggunakan modus yang sama.