Berita PALI

Harga Cabai di Pasar Tradisional Pendopo PALI Belum Stabil, Kadang Naik Hingga 100 Persen

Harga cabai setiap harinya selalu berubah-ubah. Bahkan kenaikannya mencapai 100 persen dari harga sehari sebelumnya.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Suasana pasar Pendopo PALI, tampak salah satu pedagang memperlihatkan cabai jualannya. 

Laporan wartawan sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALI -- Harga cabai di Pasar Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) hingga kini masih belum stabil, Minggu (23/6/2029).

Sebab, harga cabai di Pasar Pendopo PALI ini setiap harinya selalu berubah-ubah. Bahkan kenaikannya mencapai 100 persen dari harga sehari sebelumnya.

Berdasarkan pantauan dilapangan, harga cabai merah berada di angka Rp 70-80 ribu per Kilogram (Kg) dari harga sebelumnya berkisar Rp 35 ribu /kg.

Putri (35) seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI mengaku kaget dengan kenaikan harga cabai yang signifikan.

Sebab, ia mengaku baru sehari kemarin harga cabai masih berkisar Rp 36 ribu /kg, namun kini naik menjadi Rp 70-80 ribu /kg.

"Harga cabai kemarin masih Rp 36 ribu /kg dan sekarang Rp 80 ribu /kg. Kalau terus-terusan seperti ini kita jadi mengirit pengeluaran untuk membuat sambal," ungkap Putri, Minggu.

Putri yang juga pemilik salah satu warung makan ini mengaku, dengan kenaikan harga cabai, membuat dirinya kebingungan menentukan harga makanan yang akan dijual.

Suwadak Diriver Ojol Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Tangisan Rekan Korban Pecah di Kamar Mayat

SEDANG BERLANGSUNG! TV Online TVONE & Link Live Streaming Sriwijaya FC vs Perserang Liga 2 2019

Gara-gara tak Direspon Warga Pilih Perbaiki Sendiri Saluran Irigasi Sawah

"Kalau cabai terua mahal begini, kita bingung mau jual harga berapa makanan kita, mau di naikan pelanggan akan protes, sedangkan kalau cabainya dikurangi sambel atau saos kita nanyi dak sedap" jelasnya.

Warsina (58) agen sayuran di Pasar Tradisional Pendopo Talang Ubi mengatakan harga cabai memang naik dari tempat asal membeli cabai, yakni di Kota Pagaralam.

Menurut dia, petani juga mengaku merugi lantaran tanaman banyak diserang hama dan dampak cuaca yang tidak menentu, selain dari permintaan yang meningkat.

"Cabai memang mahal karena dipatok harga dari tukang kebun. Kemarin saya beli harga modalnya Rp 58-65 ribu /kg. Jadi wajar kalau harga jualnya juga naik," jelasnya

Sementara, Iryanto Kepala Pasar Pendopo Kecamatan Talang Ubi membenarkan adanya perubahan harga cabai yang meningkat daratis itu.

Menurut Iryanto hal ini wajar bila harga cabai di pedagang eceran bisa mencapai 60-70 ribu rupiah per kilogram.

"Kalau di harga petani sayur sudah mahal. Maka wajar kalau pedagang eceran menjualnya meningkat di harga 2 kali lipat. Karena sudah dari tangan ke tangan sesuai rantai pendistribusian," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved