Pasutri Muda Ini Live Adegan Ranjang ke Anak-anak, Tiket Nontonnya Bisa Dibayar dengan Mie Instan
Pasutri di Desa Kadipaten Tasikmalaya, ES (24) dan LA (24) bikin heboh. Keduanya sengaja mempertontonkan adegan ranjang kepada anak-anak
SRIPOKU.COM, JABAR - Pasutri di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, ES (24) dan LA (24) bikin heboh.
Keduanya sengaja mempertontonkan adegan ranjangatau 'live sex' kepada sejumlah bocah yang berada di sekitar rumahnya.
Tak hanya sekali, aksi pasutri di Tasikmalayamempertontonkan adegan ranjang kepada anak-anak itu ternyata berlangsung beberapa kali. Bahkan, terjadi pula di bulan Ramadan.
Aksi pasutri mempertontonkan adegan ranjang kepada anak-anak itu, menurut Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, diketahui setelah dilakukan investigasi oleh pihaknya.
"Kami sudah lakukan investigasi ke lapangan, kami mengecek bahwa memang ada laporan ada adegan suami istri yang dipertontonkan pada anak-anak. Dilakukan malam hari pada saat Ramadan," kata Ato Rinanto saat ditemui, Selasa (18/6/2019).
• Video: Berkas Dugaan Tindak Pidana Pemilu 5 Komisioner KPU Palembang Dilimpahkan ke Kejari
• Kesuksesan Inul Daratista Berkat Peran Suami, Ini 8 Sumber Kekayaan Adam Suseno, Capai 12,5 Miliar!
• Sambut Pelaksanaan Peda KTNA XIII, DLH Musi Banyuasin Giatkan Bersih-Bersih Lingkungan
Berikut adalah sejumlah fakta mengenai aksi pasutri tersebut:
1. Ditonton Anak di Bawah Umur
Ternyata, yang menonton adegan ranjang itu adalah anak-anak di bawah umur.
Kata Ato Rinanto, ada sekitar tujuh orang anak yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar yang menjadi korban perilaku seks menyimpang pasutri tersebut."Anak-anak yang menonton antara 12 dan 13 tahun, masih duduk di kelas 6 sekolah dasar. Dilakukan lebih dari satu kali," ujarnya.
2. Bayar Rp 5.000
Anak-anak yang hendak menonton adegan ranjang itu dipungut biaya oleh pasutri tersebut.
Setiap anak, dipungut Rp 5.000.
3. Bisa Bayar Pakai Rokok hingga Mie Instan
Tak hanya bayar pakai Rp 5.000 saja, anak-anak yang hendak menonton juga dapat membayar dengan rokok atau mie instan.
"Saat ini anak-anak belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Tapi menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang dikisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, pakai rokok, atau mie instan," ujar Ato Rinanto.
• Video: Kasi Pidum Kejari Palembang Mengaku Punya Waktu 3 Hari Teliti Berkas Komisioner KPU Palembang
• 5 Pernikahan Ini Pernah Viral dan Hancur Lebur karena Mantan, No 4 Ibu Kandung Sampai Terbunuh
• Beginilah Cara Internet Mengubah Otak Manusia, Hindari Potensi Dampak Negatif