Berita Palembang
8 Terobosan yang Dilakukan Pemerintah untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Para jamaah Haji
Pemerintah terus berupaya melakukan inovasi-inovasi baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah terus berupaya melakukan inovasi-inovasi baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji.
Sedikitnya ada delapan inovasi yang dilakukan.
Kakanwil Kemenag Sumsel, HM. Alfajri Zabidi, mengatakan delapan Terobosan tersebut yakni pemberlakukan fast track imigrasi di semua embarkasi, penyewaan full musim untuk hotel di madinah, pemetaan kualifikasi dan komposisi petugas pada Satgas Arafah dan Mina.
Kemudian, lanjutnya, penomoran tenda penambahan urinoir dan AC di tenda Arafah, pelaporan petugas dilakukan secara elektronik dan terpadu dengan siskohat, penyederhanaan panduan manasik haji, integrasi data kesehatan dengan Siskohat, serta pembentukan layanan terpadu di Daker Mekkah.
• Anak Dimarahi Karena Salah, Kecerdasannya Bisa Turun Hingga 1 Persen, Ini Kata Ahlinya
• Mayat di Sungai Kelingi, Pakai Gelang Karet Warna Pink dan Biru Serta Tatto Segitiga diantara Jari
• Keterbatasan Ekonomi, Kanker Tulang Gadis Belia di Lubai Muaraenim Tambah Parah Harus Diamputasi
"inovasi tujuannya untuk menyempurnakan inovasi yang dilakukan pada 2018, pelayanan dan kenyamanan kita harap lebih maksimal sehingga jamaah bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dengan baik dan sesuai tuntunan agama dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur,” tuturnya, Rabu (19/6/2019)
Sementara itu, Saefuddin, Kabag Humas Kemenag Kanwil Sumsel menambahkan Tahun ini jumlah Kloter Embarkasi asal Palembang tetap sama dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 19 Kloter. Dengan rincian, 7.195 orang berasal dari kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung (Babel).
“Kuota awal 7.035, namun ada tambahan sebanyak 160, sehingga totalnya sebanyak 7.195 calon jamaah haji,” katanya.
Untuk satu Kloter nantinya terdapat sebanyak 450 jamaah dengan 5 petugas. Rinciannya dokter, 2 perawat, ketua kloter, dan pembimbing ibadah.