Berita Palembang
Dampak Pembangunan Trotoar Jalan Aiptu Wahab Palembang Menjadi Sempit Diperparah oleh Galian Pipa
Jalan Aiptu Wahab Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang menyempit akibat pembangunan trotoar.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jalan Aiptu Wahab Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring menyempit akibat pembangunan trotoar.
Jalan ini dikeluhkan oleh warga mengingat aktivitas padat warga yang lalu lalang di lokasi.
Kondisi ini diperparah dengan belum adanya perhatian penuh pihak terkait atas galian pipa PDAM dan pipa gas beberapa waktu lalu.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Palembang, Fahrie Adianto SE mengatakan, kondisi Jalan Aiptu Wahab sangat memprihatinkan karena adanya pembangunan trotoar yang tidak jelas fungsinya untuk apa,ditambah dengan belum adanya perhatian serius pihak terkait dampak dari penggalian pipa PDAM dan pipa gas.
"Padahal kita sudah memberitahukan ke pihak terkait kondisi jalan tersebut tapi masih saja belum diperhatikan". Kata Fahrie dihubungi via telpon selularnya, Rabu,(12/06/2019).
Dirinya meminta kepada pemerintah setempat melalui dinas terkait untuk meninjau ulang pembangunan trotoar dan drainase di Jalan Aiptu Wahab yang mengakibatakan penyempitan jalan.
• Adanya Belokan Masa Udara ke Laut Cina Selatan, Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia
• Harga Jual Baru Rumah Bersubsidi Disetujui Rp 140 Juta, Petunjuk Spesifikasi Bangunan Belum Ada
• IRT, Warga Palembang Ini Jadi Korban Penipuan Jual-Beli Online di Media Sosial Instagram
Kondisi ini, diperparah jika hujan turun yang mengakibatkan jalan menjadi kolam karena genangan air yang tersumbat,"kondisi ini akan memperburuk badan jalan kalau tidak segera diperbaiki",ujarnya
Warga RT 04 M,Yusuf mengeluhkan hal yang sama.
Menurut dia, pemerintah harus tegas menindak pihak-pihak yang melakukan pembangunan ini. Sehingga tidak menyebabkan kerugian terhadap masyarakat.
"Boleh bangun tapi tolong kalau merusak diperbaiki setelah pembangunan," kata dia.
Pihaknya mendorong kepada pihak terkait untuk meminta perbaiki jalan yang rusak akibat pemasangan pipa dan PDAM.
"Jadi kami minta siapa pun yang bangun di Kota Palembang untuk memperbaiki sarana yang rusak yang ditimbulkan akibat pembangunan," tambahnya.