Berita Palembang
1188 Warga Mudik Gratis Diberangkatkan dari Palembang ke Jateng, Jabar Hingga Sumbar
Ribuan pemudik ini mengikuti program BUMN mudik bareng yang diselenggarakan oleh beberapa BUMN di Palembang yakni PT Taspen, PTBA dan Pusri.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
1188 Warga Mudik Gratis Diberangkatkan dari Palembang ke Jateng, Jabar Hingga Sumbar
Laporan wartawan Sripoku.com, Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ribuan pemudik diberangkatkan menggunakan bus dari Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang ke sejumlah kota di Indonesia, Kamis (30/5/2019).
Ribuan pemudik ini mengikuti program BUMN mudik bareng yang diselenggarakan oleh beberapa BUMN di Palembang yakni PT Taspen, PTBA dan Pusri.
Total ada 1188 pemudik yang mengikuti program ini.
Mereka berasal dari masyarakat umum, pedagang kecil, karyawan internal dan warga sekitar perusahaan .
Koordinator BUMN mudik bareng dari PT Taspen, Kasija mengatakan, Palembang sudah menjadi kota metropolitan sehingga banyak didatangi masyarakat dari luar Palembang.
• BREAKING NEWS: Berikut 60 Wajah Pencopet di Pasar 16 Ilir Palembang, Jangan Sampai Jadi Korban!
• BREAKING NEWS: Siswi di Kabupaten OKU Ini Dicabuli Kakak Iparnya Sejak Kelas 5 SD hingga Kelas 9 SMP
• Kian Mesra Dengan Pujaan Hati, Ternyata Ini Jati Diri Pacar Lucinta Luna Sebenarnya, Terbongkar!
• Mendadak Heboh Isu Aming dan Evelyn Nada Anjani Rujuk Kembali, Sebut Calon Imam Pasca 2 Tahun Cerai
Sesuai dengan petunjuk dari Kementerian pihaknya menyelenggarakan mudik gratis ke sejumlah kota yakni Yogjakarta, Solo, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.

"Hari ini kita berangkatkan delapan bus, 9 bus dari Tanjung Enim total 1188 pemudik yang kita berangkatkan," kata dia.
Kasija mengatakan, mudik bareng ini untuk meminalisir kecelakaan saat mudik.
Mengingat pemudik karena pertimbangan biaya sering menggunakan kendaraan roda dua buat mudik.
Dengan adanya bantuan ini pihaknya bisa membantu masyarakat untuk bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman.
Ia berharap program mudik gratis ini bisa membantu masyarakat. Karena warga yang mudik tidak mengeluarkan ongkos buat mudik.
"Jadi ongkos mudiknya bisa disimpan buat keperluan selama di kampung halaman," kata dia.