Kumpulkan Uang Hasil Ngamen Selama 2 Minggu, Ini yang Dilakukan Anak-anak Punk di Palembang

Anak punk terkesan banyak sebagian kalangan yang menilainya tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Namun kesan ini dibantahkan oleh anak-ank punk

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/HANDOUT
Anak-anak Street Punk Palembang yang membagikan takjil gratis di momen bulan suci ramadan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Anak punk terkesan banyak sebagian kalangan yang menilainya tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Namun kesan ini dibantahkan oleh anak-ank punk yang berada di Palembang. 

Momen bulan suci ramadan ini, justru dimanfaatkan anak punk yang tergabung dalam Street Punk Palembang untuk berbagi.

Bermodalkan uang dari hasil mengamen di jalanan, anak-anak Street Punk Palembang membelikannya takjil dan kemudian dibagikannya secara gratis ke pengendara di jalan.

Suasana pembagian takjil dari anak-anak punk ini tampak terlihat di simpang lima lampu merah DPRD Sumsel Palembang, Minggu (26/5/2019) sore.

Anak-anak Street Punk Palembang yang membagikan takjil gratis di momen bulan suci ramadan
Anak-anak Street Punk Palembang yang membagikan takjil gratis di momen bulan suci ramadan (SRIPOKU.COM/HANDOUT)

6 Tips Ampuh Cegah Mabuk Saat Perjalanan jauh Tanpa Harus Konsumsi Obat Anti Mabuk

Ikhlas, Diartikan sebagai Memberi atau Menerima Sesuatu Tanpa Punya Maksud Tertentu

Setelah Viral Disuapi Vj Laissti, Ariel NOAH dan Mantan Baim Wong Ini Terciduk Buka Puasa Bareng!

Bukan hanya pengendara, sasaran pembagian takjil secara gratis dari anak-anak punk ini juga dibagikan kepada pemulung, petugas kebersihan jalanan, pejalan kaki dan juga anggota polisi lalulintas yang sibuk mengatur jalan. 

“Kegiatan pembagian takjil ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan teman – teman Street Punk Palembang dari tahun 2016 silam, pengumpulan dana tersebut didapatkan uang hasil ngamen selama dua minggu lamanya dan terkumpul sebanyak Rp 980 ribu. Uang tersebut lalu dijadikan 230 paket paket takjil,” ujar Reza Fajri selaku perwakilan Street Punk Palembang saat dimintai keterangan.

Dikatakan Reza, dari 230 paket takjil tersebut, diantaranya 200 Paket dibagikan kepada masyarakat sedangkan 30 paket takjil lainnya diberikan kepada pihak Masjid gedung DPRD Provinsi Sumsel untuk diberikan kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah dan buka puasa disana.

Jokowi Umumkan Kriteria Calon Menterinya, Sebut Nama yang Merupakan Pengganti Sandiaga Uno di HIPMI

Ramalan Zodiak Hari Ini 27 Mei 2019, ada Cancer yang Giat Bekerja, Cek Punya Kalian di Sini!

Ngaku Sayang, Naomi Zaskia Sudah Berani Larang Sule! Perintahnya Sampai Buat Ayah Rizky Febian Nurut

Reza kembali menjelaskan, pembagian takjil dibulan Suci Ramadhan 1440 H, merupakan bentuk peduli sesama masyarakat dan penghormatan kepada para pengguna jalan yang tengah melaksanakan ibadah puasa agar dapat berbuka diperjalanan.

“Semoga masyarakat tidak selalu menilai Punk sebelah mata, dan semoga masyakat tidak resah dengan dandanan para Street Punk, kami juga bisa bekarya dalam segi seni musik, seni lukis dan seni lainnya. Punk juga kerap melakukan kegiatan sosial tak hanya berbagi takjil seperti hari ini saja,” tambahnya.

8 Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri, Raih Kemenangan Sesungguhnya

Cantik Bak ABG! 7 Wanita Cantik Ini Ternyata Sudah jadi Nenek-nenek, No 3 Malah Nyaris Satu Abad

Standar Atlet Indonesia Dinilai Sudah Naik Setelah Asian Games 2018

Sementara itu, Brigadir Belly (28) anggota Satlantas Polresta Palembang yang ada dilokasi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Street Punk Palembang, dengan berbagi takjil kepada pengendara.

“Terutama kepada pengendara yang telat pulang kerumah,” ujar Brigadir Belly saat ditemui di Simpang 5 DPRD Sumsel.

“Alhamdulillah dengan kegiatan seperti, kita bisa melihat hal positif, biasanya anak-anak Punk itu, kesannya hanya urak-urakan, tapi kini dibuktikan mereka bisa melakukan kegiatan bakti sosial salah satunya membagian takjil ini. Terima kasih karena anak-anak punk bisa melakukan hal seperti ini dan bisa dinilai masyarakat lebih positif,” ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved