Makan Berlebihan, Berusia 10 Tahun Sudah 196 kg Beratnya
Dikarenakan sering mengabaikan hal-hal yang sepela terhadap perkembangan anak, justru bisa berakibat fatal.
Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Makan Berlebihan, Berusia 10 Tahun Sudah 196 kg Beratnya
SRIPOKU.COM-- Dikarenakan sering mengabaikan hal-hal yang sepela terhadap perkembangan anak, justru bisa berakibat fatal.
Salah satu contoh yang dirilis Intisari-Online.com ada seorang anak berusia 10 tahun dari Pakistan dianggap sebagai anak laki-laki terberat di dunia.
Pasalnya, anak yang masih berusia 10 tahun, berat badannya tidak proposional lagi memiliki berat badan mencapai 196 kg dan sehingga membutuh operasi agar hidupnya selamat.
Mohammed Arbrar begitu berat sehingga dia bahkan tidak bisa pergi ke sekolah.
Orangtua bocah itu mengatakan bahwa, bahkan sejak usia muda dia makan empat kali porsi orang dewasa.
Pada perkembangan selanjutnya, pada usia enam tahun, dia memiliki berat badan yang luar biasa.
Dilansir dari Ladbible, Sabtu (4/5/2019), dokter sekarang mengklaim bahwa dia adalah anak laki-laki terberat di dunia.
Bahkan lebih berat dari bocah asal Indonesia bernama Arya Permana yang menjadi sorotan berita sekitar 2 tahun yang lalu dengan berat badan mencapai 192 kg.
Ibunya, Zareena, mengeluhkan dam mengatakan bahwa dia tidak bisa mengganti popok Mohammed sendirian dan anaknya itu harus memiliki tempat tidur khusus yang mempu menyangga beratnya.
Karena ukuran tubuhnya, Mohammed tidak dapat bermain dengan ketiga saudara kandungnya dan tidak pernah sekolah.
Meski demikian, ada semacam harapan bagi anak obesitas tersebut karena ahli bedah bariatrik terkenal di negara itu, Dr Maaz ul Hassan, telah setuju untuk melakukan operasi penyelamatan nyawanya.
Zareena mengatakan bahwa dirinya senang anaknya akan mendapatkan operasi yang dia butuhkan untuk membantunya menjalani kehidupan normal.

Lebih lanjut, Zareena juga menyadari bahwa Mohammed menderita penyakit obesitas ini karena diperlakukan dengan memberinya makan terlalu banyak.
Dalam hal ini, masalah kesehatan bahkan dapat berakibat fatal.