Berita Muaraenim

Maut Mengintai di Jalinsum Muaraenim-Prabumulih, Ban Bekas dan Kayu Jadi Rambu-rambu Peringatan

Jalan Raya Lintas Sumatera Muaraenim - Prabumulih, tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, banyak jalan dan jembatan rusak

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Tampak Jalinsum Muaraenim-Prabumulih, tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, banyak jalan dan jembatan rusak sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan, Minggu (27/4/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM-- Hati-hati bagi pengguna jalan baik roda empat terutama roda dua. Pasalnya di Jalan Raya Lintas Sumatera Muaraenim - Prabumulih, tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, banyak jalan dan jembatan rusak sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan, Minggu (28/4/2019).

Pantauan Sripoku.com, di Desa Perjito kondisi jembatan yang rusak parah dan memprihatinkan karena setidaknya ada tiga titik lantai jalan yang rusak sehingga membuat besi behel menyembul.

Tampak Jalinsum Muaraenim-Prabumulih, tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, banyak jalan dan jembatan rusak sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan, Minggu (27/4/2019).
Tampak Jalinsum Muaraenim-Prabumulih, tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, banyak jalan dan jembatan rusak sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan, Minggu (27/4/2019). (SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI)

Bahkan ada titik yang luasnya sekitar satu meter persegi besi lantainya sudah keluar dan bolong hingga pengguna jalan bisa melihat dasar sungai dari atas jembatan.

Dan terakhir baru akan diperbaiki sehingga satu jembatan terpaksa ditutup dan hanya menggunakan satu jembatan saja.

Kemudian di desa Belimbing Jaya, ada beberapa jalan yang rusak dan berlobang yang sangat dalam dan membahayakan pengguna jalan.

Untuk menghindari kecelakaan masyarakat secara sukarela memberikan rambu-rambu peringatan berupa ban mobil bekas dan kayu.

Sebab banyak kendaraan yang celaka terutama pada saat musim hujan karena air sering menggenangi jalan sehingga pengguna jalan yang tidak hafal jalan sering terjebak ke lobang.

Menurut Makmur (50) warga Gunung Megang, bahwa jalan tersebut sudah lama rusak dan sangat berbahaya, apalagi pada hari hujan sering tergenang terutama pada malam hari karena tempatnya gelap dan sepi. Bahkan sering terjadi kecelakaan tunggal karena terjebak lobang.

Jalan tersebut rusak semenjak ada angkutan batubara, dan ketika angkutan batubara berhenti meninggalkan jalan yang rusak dan sampai saat ini belum ada perbaikan.

"Kami minta seluruh ruas jalan dan jembatan diperbaiki, karena sering membuat kecelakaan," ujarnya.

Deretan Artis Meninggal Dunia Saat Sedang Mengandung, No Terakhir Meninggal Dalam Keadaan Tragis!

BNNK Ogan Ilir Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kampus Unsri Indralaya

Ammar Zoni Sah Nikahi Irish Bella, Ini Detik-Detik Pernikahannya, Hingga Terungkap Fakta Pembullyan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved