Buraq dalam Isra' Mi'raj Menurut Ustaz Abdul Somad: Kendaraan Canggih Bernama Barqun
Buroq atau buraq dalam Isra' Mi'raj Menurut Ustaz Abdul Somad:kendaraan canggih bernama barqun Jika Kuda Bersayap Berwajah Wanita Cantik, Bakar!
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: pairat
Buroq atau buraq dalam Isra' Mi'raj Menurut Ustaz Abdul Somad: kendaraan kilat bernama barqun Jika Kuda Bersayap Berwajah Wanita Cantik, Bakar!
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Buroq kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra' Mi'raj atau Isra Mijraj menurut Abdul Somad, adalah barqun, Bukan Kuda Bersayap Berwajah Wanita Cantik Jika Ada Bakar.
Mengapa Ustad Abdul Somad meminta hal itu dibakar karena jelas dalam Al Quran mengambarkan bagaimana cangihnya barqun alias buroq atau buraq, kendaraan Nabi Muhmmad SAW dalam perjalanan Isra' Mi'raj.
Barqun alias buraq atau barqun hingga kini menjadi misteri, tetapi benarkah dia mahkluk Allah atau kendaraan super canggih melebihi pesawat masa kini?
Maka kita harus tahu dulu arti Isra Miraj atau atau Isra' Mi'raj baru membedah buraq atau buroq atau bargun tersebut.
Disebut pula Isra Mikraj di mana dari bahasa Arab al-Isra wal-Mi'raj terjadi pada malam 27 rajab yang jatuh pada Rabu, 3 April, di mana pada malamnya umat Islam memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Isra' Mi'raj, perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad dalam satu malam dan membuat peristiwa penting, terutama perintah menunaikan salat lima waktu sehari semalam dan hal lainnya.

Isra' Mi'raj atau isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Di mana terjadi tahun 620-621 M, saat Nabi Muhammad SAW menghalami kedukaan dan tekanan hebat karena Khadijah sang istri dan sang paman Abu Thalib meninggal.
Kerap masyarakat menggabungkan Isra' Mi'raj (Isra Mikraj) menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda.
Dalam Isra, Nabi Muhammad S.A.W diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Dia mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Usai shalat isya’ dan beristirahat sejenak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang saat itu berbaring di Masjidil Haram didatangi malaikat Jibril. Dada beliau dibelah.
“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zamzam kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah,” sabda beliau dalam riwayat Imam Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah.
Setelah itu didatangkanlah buraq yang nantinya menjadi kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang artinya kilat.
“Didatangkan kepadaku Buraq –yakni seekor tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya,” sabda Rasulullah dalam riwayat
Imam Muslim dari Anas bin Malik.
===
Bagaimana Bentuk Buraq
