Kecelakaan Speedboat di Upang Banyuasin

Di duga Kernet dan Serang Mengantuk Saat Kemudikan Kapal, Jadi Penyebab Kecelakaan Speedboat.

Diduga Kernet Kapal mengantuk saat membawa kapal tersebut, dan Serang Kapal sedang tertidur di sampingnya.

Editor: Budi Darmawan
KOLASE SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO, HANDOUT
Laka air (Kecelakaan air) Speed boad 200 pk merk Awet Muda, yang terjadi pada pukul 11.00 siang di perairan Sungai Musi jalur 10 Desa Upang Kab Banyuasin. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Efrizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kecelakaan kapal Speedboat Awet Muda di perairan Jalur 10 Telang, Desa Upang Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin hancur menghantam pohon Pedado yang berada di pinggir sungai.

Diduga Kernet Kapal mengantuk saat membawa kapal tersebut, dan Serang Kapal sedang tertidur di sampingnya. Kernet kapal, Kodar (20) dan Serang Kapal, Muhammad (50) meninggal dunia di lokasi kejadian akibat kecelakaan tersebut.

Menurut Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Sumsel, AKBP Munaspin, kejadian kecelakaan speedboat diduga akibat Serang dan Kernet Kapal mengantuk dalam mengendalikan kapal dengan mesin 200 PK merk Awet Muda.

"Diduga terjadi nya Laka Air tersebut dikarenakan pada saat kejadian Speed Boat Awet Muda di sopiri oleh Kernet Speed Awet Muda atas nama Kodar dalam kondisi mengantuk dan Serang atas nama Muhammad alias Mamat dalam keadaan tertidur disamping kernet," jelasnya, Senin (18/3).

Korban Luka berat meninggal dunia akibat kecelakaan speetboat di perairan Banyuasin, Senin (18/3). (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL, HANDOUT)
Korban Luka berat meninggal dunia akibat kecelakaan speetboat di perairan Banyuasin, Senin (18/3). (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL, HANDOUT) ()

Sementara, Humas Kantor SAR Palembang Taufan, jika pihaknya sudah melakukan evakuasi dan pencarian di lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Speedboat berpenumpang 20 orang tersebut menabrak pohon dalam kecepatan tinggi yang ada di perairan hingga terpental.

"Untuk informasi awal sudah 6 ditemukan meninggal dan sudah ditemukan semua orang yang hilang. Tim masih melakukan pencarian dan evakuasi," ujarnya.

Kepala Dishub Banyuasin, Supriadi mengatakan saat ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang didapatkannya ada tujuh orang meninggal akibat kejadian tersebut.

Petugas Satpolair dan warga yang melakukan evakuasi korban kecelakaan speedboat yang meninggal dunia, Senin (18/3/2019) (SRIPOKU.COM/BASARNAS PALEMBANG)
Petugas Satpolair dan warga yang melakukan evakuasi korban kecelakaan speedboat yang meninggal dunia, Senin (18/3/2019) (SRIPOKU.COM/BASARNAS PALEMBANG) ()

"Info terbaru tujuh orang ini termasuk kernet dan nahkodanya," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.

Ia mengaku kronologi kecelakaan maut ini berawal saat Speedboat Awet Muda dari Karang Agung, Musi Banyuasin ingin menuju ke Kota Palembang. Namun, saat di lokasi kejadian atau tepatnya di peraira Upang Jaya, Banyuasin menabrak pohon sehingga kapal pun hancur dan menyebabkan korban jiwa. (mg2)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved