Dengan Pola Mendongeng, Sertu Adi Ajarkan Anak-anak SD di Muratara Tentang Wawasan Kebangsaan

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MURATARA - Tak seperti biasanya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 di Desa Karya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara didatangi beberapa pria berbadan tegap berbaju loreng.

Mereka ternyata anggota Kodim 0406 MLM, yang sedang bertugas dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 yang dipusatkan diwilayah setempat, berlangsung sejak 26 Februari 2019 sampai 27 Maret 2019.
Tujuan mereka datang ke SDN 1 Karya Makmur, bukan untuk memperbaiki ruangan sekolah, seperti umumnya kegiatan TMMD, yaitu kegiatan fisik. T

api tujuannya untuk membantu para guru mengajar anak-anak pelajar yang ada di sekolah itu.

• Walikota Palembang Apresiasi TMMD Kodim 0418 Palembang

• (BERITA FOTO) Satgas TMMD Bedah Rumah Sulaiman, Petani Asal Pulo Kerto Palembang

• Bersama Warga Satgas TMMD Kodim 0418 Palembang Bangun Tiga Poskamling di Wilayah Gandus

Satu diantara para "prajurit" itu adalah Sersan Satu (Sertu) Adi. Dalam kesehariannya di TMMD Reguler ke-104 wilayah Kodim 0406/MLM, dia ditugaskan dalam pengerjaan pembuatan jalan sepanjang 6,5 km.

Namun sebagai seorang prajurit yang bertugas di satuan teritorial, dia merasa dituntut untuk menjadi serba bisa di masyarakat, sebagai pribadi yang bisa menjadi panutan.

Dia menunjukkan hal itu dengan mencoba membantu para guru mengajar, disela-sela kegiatannya di TMMD Reguler ke 104 tahun 2019 tersebut.

Mengajar anak-anak sekolah dasar tentu bukanlah hal mudah.

Apalagi yang mengajarkan bukanlah pengajar profesional, melainkan seorang prajurit yang terbiasa dengan dunia militer. Dan materi yang diajarkan pun bukanlah pelajaran biasa, tapi mengenai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

• Walikota Palembang Resmi Buka Program TMMD Ke-104 Kodim 0418/Palembang di Pulokerto

• Warga Pagar Gunung Lahat Nikmati Program TMMD, Bangun Jalan hingga Tempat Pemandian

• Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial Lantik 208 Bintara TNI AD di Rindam II/Swj Putang-Lahat

Namun hal itu bukanlah halangan bagi Sertu Adi untuk ambil bagian dalam mengemban salah satu amanat Pancasila, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Agar pelajaran yang diberikan mudah dicerna, dia menerapkan pola mengajar dengan cara mendongeng.

Sertu Adi memilih pola mendongeng agar anak-anak sekolah lebih mudah menyerap apa yang disampaikannya. Sebab diusia anak-anak, wawasan kebangsaan menjadi "sesuatu yang berat" dan mungkin sulit dicerna.

Karena itu, untuk menyesuaikan kondisi usia para siswa yang masih duduk di kelas 4 SD, dia menggunakan pendekatan mengajar dengan pola mendongeng atau pola telling story.

Ternyata metode yang diterapkan ini terbukti efektif membangun semangat, pola pikir, serta kedekatan emosional antara siswa dengannya.

Dalam kegiatan itu, para murid cukup antusias mengikuti pelajaran yang diberikan Sertu Adi. Selain wawasan kebangsaan, juga diberikan materi bahasa Indonesia, agama, Pancasila, dan lagu-lagu kebangsaan, yang diselingi dengan permainan edukatif.