Tulisan Resep Obat dari Dokter Jelek dan Susah Dibaca? Ternyata Ini Penjelasannya
Bukan hanya tidak terbaca, kita kadang mengatakan jika tulisan dokter jelek
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Ketika berobat ke dokter, kita selalu mendapat resep obat dengan tulisan yang tidak terbaca.
Terkadang kita juga berpikir bagaimana cara apoteker membaca resep tersebut?
Sebagai orang awam yang tidak pernah belajar dunia kedokteran dan farmasi, kita pasti kesulitan membaca tulisan tersebut.
Alih-alih penasaran dengan isinya, kita malah bingung sendiri melihatnya.
• Resep Obat dari Malaikat Jibril Ini Dapat Sembuhkan Berbagai Penyakit
• 7 Mitos dan Fakta Tentang Penyakit Kanker Serviks Menurut Dokter Ahli
• Gak Cuma Jago di Dunia Medis, Dokter Cantik ini Bisa Hasilkan Uang dari Kaligrafi lho !
Bukan hanya tidak terbaca, kita kadang mengatakan jika tulisan dokter jelek.
Bahkan kita juga sering mengejek seseorang yang tulisannya tidak rapi dan menyebutnya sebagai tulisan dokter.
Tapi bagaimana fakta sebenarnya?
Dikutip dari artikel kompasiana.com oleh akun dengan nama Bu Anni/Pujinurani 'Mengapa Tulisan Dokter Mirip Sandi Rumput?', tulisan dokter jelek karena disengaja.
Resep obat berisi petunjuk/ perintah dokter yang lengkap dan harus akurat mengenai beberapa hal dan hanya apoteker tertentu yang dapat membacanya.
Perawat, keluarga pasien dan si pasien sendiri harus mengerti obat apa yang akan dibelinya.

Misalnya di contoh obat injeksi di atas, disitu ada:
- Nama obat: san*****.
- Bentuk obatnya: vial, berarti botol injeksi.
- Jumlahnya: no.I
- Dosisnya 3 x 8 unit (harus ditulis lengkap 'unit' jangan disingkat 'u' saja, karena bisa dibaca '0' dan pasien diinjeksi 80 unit dan bisa fatal).