Berita Palembang
13 Kali Selundupkan Sabu di Bandara Jaringan Asal Jawa Barat Diamankan di Palembang Bawa 5,3 Kg Sabu
Jaringan narkoba asal Jawa Barat berhasil diungkap oleh jajaran Direktorat Narkoba Polda Sumsel bersama Avsec Bandara Udara SMB II
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jaringan narkoba asal Jawa Barat berhasil diungkap oleh jajaran Direktorat Narkoba Polda Sumsel bersama Avsec Bandara Udara SMB II Palembang, dan Lanud.
Sabu sebanyak 5,9 kilogram berhasil diamankan di dua tempat berbeda yakni Bandara SMB II dan Stasiun Kertapati.
Kasus bermula saat petugas Avsec bandara mencurigai salah satu pelaku yang bernama Eka Candra Hidayatullah (23) yang memiliki gerak-gerik mencurigakan, dirinya sedikit berjalan kesusahan karena menyembunyikan sabu di sela-sela selangkangan.
Saat ditangkap Eka tak bisa mengelak sedang membawa sabu sebanyak 650 gram.
Dari pengakuanya dirinya sudah 3 kali menjadi kurir sabu, di Palembang.
"Saya sudah 3 kali jadi kurir sabu, saya simpan diselangkangan biar aman. Sekali mengantar sabu saya diupah Rp 8 Juta," ungkapnya, dalam Rilis sabu di Polda Sumsel.
• Gramedia Science Olympic 2019 Hadir di Gramedia World Palembang
• Kisah Sukses Agen Pempek Sepeda Dari Jualan Keliling Kini Punya Belasan Mitra & Bisa Hidup Enak
• Antara Total Football dan Perang Total Pilpres
Dari penangkapan Eka, tim gabungan bergerak menyisir bandara dan jaringan tersebut yang sudah berpisah sejak sabu pertama gagal diselundupkan.
Nova Nuryana (25) yang menjadi pemimpin dari para kurir ditangkap di stasiun Kertapati.
Dirinya juga ditangkap saat membawa 653 gram sabu.
"Saya sudah 13 kali ngirim sabu dari bandara, selalu berhasil. Baru Kali ini gagal. Seperti Padang Ke Bali berhasil. Dari Lampung ke Surabaya berhasil,"
• Alex Noerdin: Olahraga Itu Penting Karena Sifatnya Menjadi Hidup Sportif dan Sehat
• BREAKING NEWS: Tim Labfor Temukan Fakta Berbeda Kasus Bidan Desa Diperkosa, Tak Ditemukan Sperma
• TKW Asal Palembang Ditahan di Malaysia, Begini Kondisi Kakak Kandungnya yang ada di Palembang
"Saya juga merekrut beberapa orang dengan membagi tugas masing-masing. Saya mendapat Rp 8 juta untuk sekali mengantar," ungkapnya.
Dari pengakuan korban lainnya Rizki (27) dirinya bersama teman-teman barunya tersebut terbang dari Bandung, Jawa Barat menggunakan pesawat pada hari Selasa.
Mereka ditugaskan oleh seseorang bernama Ucok untuk ikut mengawal narkoba.
"Saya hanya bertugas mengawal agar barang tersebut aman. Saya yang jagain barang tersebut, sambil melihat situasi. Dari janjinya saya dijanjikan uang Rp 5 juta, duitnya belum saya terima,"
• Tak Hanya Gelar Donor Darah, PT PMO Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis Untuk Warga Sekitar
• Api Melahap Rumah Warga di Muratara, Saat Penghuni Rumah Tengah Tidur Pulas
• Api Melahap Rumah Warga di Muratara, Saat Penghuni Rumah Tengah Tidur Pulas