Berita Palembang
Update Terbaru Mayat Terbakar di Springbed, Ada 8 Orang Dari Gelumbang Datang Mengecek Mayat
Penemuan mayat di Ogan Ilir yang hangus terbakar menjadi catatan tersendiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penemuan mayat di Ogan Ilir yang hangus terbakar menjadi catatan tersendiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Menurutnya, kasus tersebut termasuk kasus pembunuhan sadis di wilayah Sumsel.
"Kasus kemarin sangat sadis dan keji. Ini menjadi catatan kami karena kasusnya tidak main-main, korban dibunuh dan dihabisi dengan cara dibakar. Apa lagi dari laporan korban ditemukan berdasarkan laporan pengembala kambing," ujar Kapolda Selasa (22/1).
Kapolda belum dapat memastikan sebab pasti korban meninggal dunia.
• Skuat Veteran-Junior Sriwijaya FC Hemat Tetapi Bersaing, Lepas 8 Pemain Hemat Rp7,3 Miliar
• Pejabat Pemkot Palembang Bungkam Setelah Gelar Rapat Bahas Masalah Parkir di Jalan Jenderal Sudirman
• Vanessa Angel Nangis Tersedu saat Ingat Almarhumah Ibu Kandungnya, Ngaku Kecewa Karena Hal ini
Namun dari hasil penyidikan di TKP ditemukan berbagai macam sisa barang milik korban yang masih dapat dikenali.
"Ada anting-anting dan jam tangan, kaos, dan handphone yang sudah terbakar. Untuk saat ini polisi harus terlebih sahulu membuktikan siapa korban. Dari data post mortemnya sudah kami cari," jelasnya.
Kasus penemuan mayat terbakar ini ditangani langsung oleh Polres OI dan dibackup Polda Sumsel.
Kondisi mayat yang sulit dikenali karena sudah 100 persen terbakar.
• Kapolda Sumsel Ancam Tembak Oknum Anggota Polres Empatlawang Terlibat Narkoba. Saya Dak Main-main
• Diduga Dibunuh Sebelum Dibakar, Mayat Wanita yang Ditemukan Terpanggang di Ogan Ilir Sulit Dikenali
• Kumpulan Lagu Valentine, Romantis. Lengkap dengan Cara Download, Video dan Lirik
"Dugaan, mungkin saja bukan orang Indralaya. Ya, untuk mengungkap lebih lajut nanti RS Bhayangkara akan melakukan pemeriksaan. Mayat sudah 100 persen terbakar," jelasnya.
Sementara, 8 orang asli Gelumbang datang mengecek mayat di RS Bhayangkara karena diduga keluarganya sudah tidak kembali kerumah sejak sabtu lalu.
Sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan dan pencocokan DNA.