Berita Palembang
Banyak Napi Belum Perekaman e-KTP, Disdukcapil Jemput Bola Turun ke Lapas Selama 3 Hari
Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) masih banyak didapati tahanan yang belum memiliki atau melakukan perekaman e-KTP.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) masih banyak didapati tahanan yang belum memiliki atau melakukan perekaman e-KTP.
Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) jemput bola untuk melakukan perekaman e-KTP secara serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di Provinsi Sumatera Selatan selama tiga hari yakni 17-19 Januari 2019.
• Meski Narkoba Disimpan Dalam Mulut, Pelanggan Tak Protes. Pasutri di OKU Kompak Jual Narkoba
• Venue Panjat Tebing Tiga Jam Rp100 Ribu, Berikut Tarif Venue-venue di Kompleks JSC Palembang
• Meski Jalur Masuk UIN Raden Fatah Palembang Ada 5 jalur, Namun Kuota yang Diterima Dipangkas
Hal ini dilakukan guna pemutakhiran data kependudukan bagi narapidana dan tahanan, mengingat bagi tahanan ataupun narapidana yang tidak dicabut hak politiknya oleh putusan hakim, masih berhak untuk menyalurkan hak suaranya.
"Memang masih cukup banyak yang belum rekam, misalnya di Lapas Kelas 1A itu bisa ratusan potensinya. Namun, untuk data berapa jumlah pastinya saya tidak punya, sebab itu ada di pihak Lapas dan Disdukcapil hanya menjalankan tugas untuk perekaman dan pencetakan e-KTP sesuai domisili mereka," ujar Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumsel, Dra Hj Septiana Zuraida, SH, MSi, Kamis (17/1/2019).
• Meski Jalur Masuk UIN Raden Fatah Palembang Ada 5 jalur, Namun Kuota yang Diterima Dipangkas
• Menteri ESDM: Cadangan BBM Bisa Sampai 21 Hari, Tak Sebabkan Kelangkaan BBM Secara Nasional
• Disnaker Kota Palembang Komitmen Kurangi Angka Kasus Perselisihan Antara Perusahaan dan Pekerja
Selama proses jemput bola yang dilakukan, pihaknya kata Ana tidak menemui kendala bearti. Malah, jika jaringan dan lainnya lancar maka e-KTP bisa langsung selesai.
Kemudian, warga binaan yang telah memiliki e-KTP pun akan tetap bisa melakukan pencoblosan Pilpres dan Pileg di rutan maupun lapas.
• Ala Selebgram Rizky Amelia, 5 Referensi Model Kebaya Modern ini Cocok untuk Kondangan
• Tak Hanya Ganti Semua Lampu Jalan Dengan LED, PERA KP Bisa Pantau Hidup Tidaknya Lampu Lewat HP
• Disnaker Kota Palembang Komitmen Kurangi Angka Kasus Perselisihan Antara Perusahaan dan Pekerja
"Kalau domisili KTP-nya Banyuasin maka tidak akan berubah, tetap menyalurkan hak suara mereka untuk Pilpres dan maupun Caleg sesuai pemberlakukan KTP-el wilayah bersangkutan misalnya mau pilih DPR RI untuk dapil Sumsel 1," jelasnya.
Tak hanya fokus pada perekaman e-KTP bagi tahanan maupun narapidana, Disdukcapil juga melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan jumlah pemilik e-KTP usia pemula, dimana mereka nantinya juga akan berpartisipasi dalam Pileg dan Pilpres.
"Perekaman terakhir realisasinya sudah 98,35 persen se-Sumsel dari jumlah wajib KTP 5.817.642 jiwa," jelasnya.
===