Sumsel Masih Kekurangan Kebutuhan Gula, Konsumsi Gula di Sumsel Mencapai 79.002 Ton Pertahun
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan dukungannya untuk berkontribusi produksi gula, guna mewujudkan swasembada gula nasional.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan dukungannya untuk berkontribusi produksi gula, guna mewujudkan swasembada gula nasional.
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Sumsel, Akhmad Najib menjelaskan saat ini terdapat empat perusahaan perkebunan tebu di Sumsel.
Diantaranya yakni PTPN 7 Cinta Manis, PT Laju Perdana Indah, PT Pratama Nusantara Sakti, dan PT Pemuka Sakti Manis Indah meskipun sebagian besar kebunnya masuk di wilayah Provinsi Lampung.
• BREAKING NEWS : Pelajar SMAN 10 Palembang Ditemukan Tewas Terapung di Sungai Musi
• Warga Sempat Dengar Suara Ledakan, Lokasi Kebakaran Dekat Kantor Polsek Kertapati
• Heboh Penemuan Mayat Siswi SMAN 10 di Sungai Musi Palembang, Terungkap Ini Identitasnya!
"Untuk yang sudah beroperasi di Sumsel baru dua pabrik gula yakni, PTPN 7 dan PT Laju Perdana Indah. Dan rencananya di tahun 2019 ini akan ditambah satu lagi pabrik lagi dari PT Pratana Nusantara Sakti," ujarnya, saat kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Dukung Swasembada Gula, Budidaya, dan Sistem PanenTebu Perkebunan Tebu di Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (10/1/2019) .
Najib mengungkapkan, Dari segi produktifitas provinsi Sumsel tak mengalami masalah, hanya saja kebutuhan yang dinilai masih kurang.
Oleh karenanya, dengan adanya rencana penambahan pabrik gula di tahun ini diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat akan gula di Sumsel.
"Jika dilihat hasil produksi tahun 2018 kemarin, dari dua pabrik gula yang beroperasi baru mencapai 77.670 ton, sementara konsumsi gula di Sumsel ini mencapai 79.002 ton/tahun. Jadi, ada sedikit kekurangan 2.670 ton," jelasnya.
===
