Pengendara Nakal dan Pembangunan Jembatan Perburuk Kemacetam Jalitim

Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Kemacetan jalan lintas timur (Jalitim) Palembang - Betung semakin parah.

Jarak tempuh bisa mencapai 3 jam, padahal normalnya tidak sampai 90 menit.

Bukan tidak ada upaya yang dilakukan Dishub Banyuasin, bahkan guna meminimalisir angka kemacetan belakangan ini Pemerintah Kabupaten Banyuasin menerapkan jalur satu arah (one way).

Kendati demikian, kemacetan tetap terjadi dikarenakan beberapa kendala seperti belum dioperasikannya jembatan yang berada di KM 14 Kularahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa dan sejumlah kendaraan yang tidak taat aturan dan serta.

• Walikota Palembang : Jangan Dirusak Mari Kita Jaga, Karena Jembatan Musi IV Ini Milik Kita Semua

• Alami Demam Panas & Diduga Alergi Obat, Tubuh Pemuda di Pagaralam Melepuh hingga Meninggal Dunia

• Ponpes Tahfiz Akan Dibangun di Lokasi Ini, Mari Berinfaq Yayasan Mutiara Sunnah Peduli Buka Donasi

Terkait pengoperasian dibukanya jembatan untuk mengurangi kemacetan, Dinas Perhubungan (Kadishub) dikonfirmasi mengatakan terkait teknis pembangunan jembatan sepenuhnya kewenangan pihak Balai Besar Jalan Negara.

"Terkait teknis itu ada di balai besar, kapan bisa difungsikan atau tidaknya mereka yang mengetahui termasuk lama waktunya dibuka", kata Kadishub Supriadi, Selasa (8/1/2019).

Diakuinya terkait jembatan tersebut badan jalan mengalami penyempitan, dirinya mengaku apabila telah siap untuk dibuka Kadishub akan membuka jembatan pada jalan tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

• Laga Piala Indonesia Segera Bergulir, Pemain Sriwijaya FC Baru Latihan Pasca Urusan Gaji Selesai

• Tiga Kawanan Pembobol Rumah Dibekuk Petugas, Pelaku Ungkap Kronologi Pencurian yang Dilakukannya

• Kondisi Terkini Ustaz Arifin Ilham di RSCM. Dibesuk Kapolri, Dai Kondang Itu Ditemani Beberapa Istri

"Ditahun 2019 ini kita memang belum koordinasi dengan pihak balai besar jalan negara kalau memang kondisi sudah siap untuk digunakan tentunya kota akan minta untuk dibuka,"ujar Kadishub.

Disampaikannya, Pemerintah melalui Balai Besar Jalan Negara berencana melakukan pelebararan jalan 2 kilometer, yang berawal dari Km 13 hingga km 15 jalan lintas timur, Palembang-Betung. Kendati demikian diakui Supriadi pelebaran jalan tidak dapat mengurangi kemacetan yang terjadi.

"Cuman itu juga tidak mengatasi masalah kemacetan, karena pelebaran hanya pendek," kata Dia.

Sementara terkait One Way, Supriadi mengatakan terdapat sejumlah kendala pengendara yang tidak taat aturan.
"Mungkin sebagian ada yang belum tahu aturan tapi ada juga pengendara yang nakal," kata Dia.