Hadapi Kompetisi Musim 2019, Sriwijaya FC Enggan Andalkan Rumor 20 Tim di Liga 1

Laporan Wartawan Sripoku.com , Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sriwijaya FC tak ingin mengandalkan kabar angin yang mengatakan bahwa kompetisi Liga 1 2019 mendatang akan digelar 20 tim. Sebabnya, kabar tersebut nyaris mustahil terealisasi.

Menurut Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen klub Sriwijaya FC Faisal Mursyid, wacana tersebut selalu ditiupkan di akhir musim. Padahal untuk mengesahkan keputusan menjadi 20 tim, membutuhkan usulan dari Executive Committe (Exco) PSSI Pusat dan kajian lebih dalam.

“Sebenarnya wacana itu akhir musim biasanya begitu. Yang dipakai ini kan keputusan kongres PSSI. Kongres PSSI 2018 awal itu, memutuskan kompetisi liga 1 itu 18, degradasi 3, promosi 3 dari liga 2,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media Selasa (18/12/2018).

• Tetap Gratiskan Berobat Warga Kurang Mampu, Keluarga Mampu di Sarankan Daftar BPJS Kesehatan

• Bertahun-tahun Jalan Poros Penghubung Desa Sungai Baru - Sungai Keli Dibiarkan Rusak

• Jangan Percaya Dengan 8 Mitos Tentang Penurunan Berat Badan Berikut, Inilah Faktanya

Berdasarkan peringkat klasemen akhir, Sriwijaya FC memang harus tersingkir dari kasta tertinggi Sepakbola Indonesia tersebut bersama Mitra Kukar dan PSMS Medan. Gantinya, 3 tim dari Liga 2 seperti PSS Sleman, Semen Padang dan Kalteng Putra.

Belakangan di dunia maya, santer terdengar PSSI akan mengajukan ada 20 tim yang akan berlaga di liga 1 2019 mendatang. Dengan catatan, akan ada play-off dari ketiga tim yang terdegradasi tadi.

Dari 3 tim degradasi tersebut, akan diambil 2 tim yang akan tetap berlaga di Liga 1, ditambah 3 tim promosi dari Liga 2 tadi.

• Realisasi PKB UPT Bapenda Sumsel di Kabupaten Musirawas Over Target

• Begini Rencana Strategis HKTI Banyuasin Tahun 2019

• Kejurnas Anggar di Palembang, Atlet Aldo-Wiya Asal Tuan Rumah Berhasil Raih 2 Medali Emas

Namun Faisal mengatakan, keputusan tersebut kemungkinan bisa terjadi, jika diputuskan dalam Kongres PSSI Januari 2019 mendatang. Jika para Exco sudah memutuskan, tentu hal tersebut akan dijalani.

“(Kemungkinan) bisa terjadi, Ketua dan Exco punya kolektif keputusan. Tapi itu keputusan di kongres,” tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya enggan berharap lebih dengan kemungkinan tersebut. Meskipun angin tersebut cukup menggiurkan dari sisi Sriwijaya FC yang telah divonis degradasi, namun hal itu kecil kemungkinannya jika melihat isu tersebut selalu dihembuskan di akhir musim.

“Ya ga tau itu soal keuntungan, itu kan wacana yang selalu muncul di akhir musim,” jelasnya.