Bule di Sanur Bali Tembak Kepala Sendiri, Saksi Mata di TKP Ungkap Kronologi Kejadian

Seorang warga negera asing kebangsaan Jerman bernama Roland Praster berusia 82 tahun bunuh diri di Denpasar, Bali.

Editor: Siti Olisa
Istimewa
Ilustrasi bunuh diri 

SRIPOKU.COM, BALI -- Seorang warga negera asing kebangsaan Jerman bernama Roland Praster berusia 82 tahun bunuh diri di Denpasar, Bali.

Berdasarkan informasi Tribun Bali kejadian ini terjadi di Jalan Sekuta No. 114 Kelurahan Sanur, Kamis (29/11/2018) malam sekitar pukul 21.00 WITA.

Dari keterangan yang diterima tribun-bali.com dari kepolisian, korban meninggal diduga dengan cara bunuh diri, yakni menembakkan senjata api ke kepalanya.

Telkomsel Dukung Penuh Dunia Digital (FOTO)

Kalahkan Mitra Kukar di Laga Kandang Dengan Skor 3-1, Striker Sriwijaya FC Mengaku Puas

Usai Tundukkan Mitra Kukar, Pemain Sriwijaya FC Diguyur Bonus Rp 200 Juta

Pemkab Banyuasin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al-Amir

Seorang saksi, dr Ketut Sumardika yang juga berada di lokasi sesaat usai kejadian terjadi, mengaku melihat dengan jelas korban yang bersimbah darah dengan luka pada bagian kepala.

Ia mengatakan, dirinya disuruh oleh dr Wara pemilik klinik yang berada tidak jauh dari TKP untuk melihat kondisi TKP sesaat setelah kejadian tragis itu.

 "Waktu itu jam 9 kurang lima bos saya (dr Wara) menelpon saya untuk ke rumah korban. Karena dr Wara menerima telepon dari istri korban kalau suaminya, katanya jatuh makanya saya disuruh mengecek ke sana," kata Sumardika.

Pemkab Banyuasin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al-Amir

Pemkab Banyuasin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al-Amir

Lakalantas di Jalan Lintas Pagaralam-Lahat, Satu Tewas Saat Dirawat di Rumah Sakit

Empat Orang PAW Anggota DPRD OKU Dilantik dan Diambil Sumpah

Usai menerima informasi, Sumardika langsung menuju TKP, dan terkejut melihat kondisi korban yang sudah terjatuh dan bersimbah darah.

Dia juga melihat ada semacam pistol yang berada di sekitar korban.

"Saya ke sana, terus saya lihat bulenya itu sudah jatuh. Kepalanya banyak darah. Kemudian saya coba cek nadinya tapi sudah tidak ada. Di sekitarnya saya lihat ada pecahan pistol gitu. Setelah itu gak berani lagi saya," jelas Sumardika kepada tribun-bali.com.

Lakalantas di Jalan Lintas Pagaralam-Lahat, Satu Tewas Saat Dirawat di Rumah Sakit

Empat Orang PAW Anggota DPRD OKU Dilantik dan Diambil Sumpah

Empat Orang PAW Anggota DPRD OKU Dilantik dan Diambil Sumpah

Satnarkoba Polres OKI Ringkus Dua Tersangka Pemakai Narkoba. Warga Berharap Tindak Tegas

Dari pantauan awal dr Sumardika, dirinya belum bisa memastikan betul apakah korban benar-benar bunuh diri karena dari informasi yang diterimanya dari Bos-nya bahwa bule itu terjatuh.

"Awal saya sampai di lokasi saya kira hanya jatuh karena informasi awalnya begitu. Setelah saya dekati terus pastikan hidup atau tidak itu dah saya lihat ada serpihan pistol," kata Sumardika.

"Jadi penglihatan awal saya bule ini bunuh diri gitu, makanya saya suruh pihak keluarga menelpon polisi. Saya belum melihat korban secara utuh di bagian mana lukanya, saya gak berani menyentuh banyak," tutur dia.

Pemerintah Desa Tanjung Atap Dapat Hibah Bantuan Buku 1000 Eksamplar

Empat Orang PAW Anggota DPRD OKU Dilantik dan Diambil Sumpah

Pemerintah Desa Tanjung Atap Dapat Hibah Bantuan Buku 1000 Eksamplar

Jalan Santai dan Senam Sehat Warnai HUT Korpri ke-47 di Kabupaten Musirawas

Selain itu, dirinya melihat anggota keluarga di TKP yang histeris melihat korban meninggal dunia.

Jarak lokasi praktek dokter Sumardika sendiri tidak jauh dari TKP, itu sebabnya saat kejadian dirinya langsung menuju ke lokasi.

"Istrinya saya lihat paling histeris, terus ada anak-anaknya juga saya lihat. Kalau jarak TKP kan tidak terlalu jauh sekitar 10 meter gitu jadi cepat ke sana," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved