Berita Ogan Ilir
Destinasi Wisata Desa Burai Ogan Ilir, Membangun Perekonomian Masyarakat Setempat
Kehadiran destinasi wisata kampung warna-warni di Desa Burai Kabupaten Ogan Ilir menjadi berkah tersendiri
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kehadiran destinasi wisata kampung warna-warni di Desa Burai Kabupaten Ogan Ilir menjadi berkah tersendiri bagi warga setempat, perekonomian masyarakat di sana menjadi lebih hidup berkat tingginya antusiasme pelancong yang datang.
Mulai dari kuliner, kerajinan daerah (songket), UMKM hingga jasa angkutan ketek turut kecipratan rezeki.
Kampung warna-warni ini menawarkan pemandangan berbeda dengan destinasi serupa.
Baca: Jadi Destinasi Wisata Alam, Kampung Warna Warni Desa Burai Diburu Warga Tempat Ajang Selfie
Hamparan telaga dan ilalang sejauh mata memandang dengan kombinasi dari rumah-rumah penduduk desa sekitar yang dicat warna-warni membuat destinasi wisata perairan tersebut kini menjadi primadona wong Sumsel.
Selain pemandangan, para pengunjung dapat berkelliling telaga menggunakan perahu yang disewakan warga setempat.
Cukup membayar Rp 5 ribu, pengunjung dapat menikmati sensasi melihat kampung warna-warni dari atas air, sekaligus berselfie ria.
Baca: Desa Burai Ogan Ilir Jadi Destinasi Wisata Kampung Warna Warni
Kampung warna-warni Desa Burai juga begitu sulit diakses, karena hanya berjarak 10 kilometer dari kota Indralaya dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
Kepala Desa Burai, Feryanto mengungkapkan destinasi ini wisata membuat desa tersebut makin dikenal oleh masyarakat luas.
Dimana pada beberapa tahun lalu desa ini dikenal cukup rawan, karena letaknya yang cukup jauh dan harus melewati kebun karet sebelum sampai di desa Burai.
Baca: Desa Burai Tanjung Batu Ogan Ilir dari tak Punya Jalan Darat hingga Jadi Seperti Ini
"Beberapa tahun lalu desa ini cukup rawan, tapi setelah akses jalan dibuka sekarang berkurang. Apalagi sejak ada wisata ini perekonomian warga jadi lebih hidup," katanya, saat rombongan Forum Jurnalis Migas (FJM) berkunjung Desa Burai, Rabu (7/11/2018).
Ia menjelaskan, Desa Burai termasuk desa tertua di kabupaten Ogan Ilir. Hingga saat ini desa yang memiliki enam dusun itu terdapat 1946 jiwa dengan 436 kepala keluarga. Hampir 75 persen warganya merantau ke berbagai daerah di Sumsel.
"Semenjak adanya wisata ini banyak sekali pengunjung yang datang, bahkan warga asli yang merantau mau pulang melihat kampung halamannya," jelasnya.
Field Manajer Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, Heragung menambahkan sebelumnya Desa Burai hanya desa biasa saja seperti lainnya.
Namun pihak pertamina akhirnya mau mengeluarkan bantuan lewat CSR nya setelah melihat potensi wisata sejak kehadiran destinasi wisata kampung warna-warni.