Berita Pagaralam

Berita Pagaralam: Banyak Pemuda Terjerat Narkoba, Begini Kata Walikota Pagaralam

Sayangnya dari sekian banyak tangkapan pelaku narkoba di Pagaralam semuanya masih berusia muda.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menjadi Irup di upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Lapangan Merdeka Kota Pagaralam, Senin (29/10/2018). 

Berita Pagaralam: Banyak Pemuda Terjerat Narkoba, Begini Kata Walikota Pagaralam

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober, mengingatkan kembali akan perjuangan para pemuda, untuk mempersatukan bangsa dan Negara Indonesia.

Kemarin 28 Oktober 2018, peringatan Hari Sumpah Pemuda telah menginjak tahun ke 90.

Namun menurut Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni sampai saat ini masih banyak pemuda yang masuk dalam jeratan narkoba.

Untuk itu dalam momentum Sumpah Pemuda ini Wako mengajak seluruh pemuda di Pagaralam untuk menjauhi pengaruh buruk narkoba.

"Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus dijadikan momentum pemuda untuk bisa membuka diri dengan mempunyai visi yang jelas," katanya.

Tantangan yang paling berat, pemuda sekarang yang jarang dihadapkan kepada kondisi real. Mereka lebih banyak berharap daripada berkarya.

"Dan yang paling sedih, mereka tidak punya visi tentang hidupnya, sehingga yang paling pertamakali dicari yaitu jadi pegawai," ujarnya.

Padahal menurut Wako, bila pemuda itu tertarik untuk menjadi pebisnis, maka jauh lebih menjanjikan daripada harus jadi pegawai.

"Jadi pebisnis jauh lebih menjanjikan daripada jadi pegawai. Saya berharap pemuda mau jadi pebisnis, karena bisnis bisa membuka lapangan pekerjaan," harapnya.

Namun di era sekarang Wako paling takut saat pemuda sudah bersahabat dengan Narkoba.

Jika ini sudah terjadi maka hancur sudah masa depan pemuda. Untuk itu pemuda harus menjauhi pengaruh buruk Narkoba.

"Sayangnya dari sekian banyak tangkapan pelaku narkoba di Pagaralam semuanya masih berusia muda. Hal ini menunjukan pengaruh narkoba di Pagaralam mulai merusak generasi muda kita. Untuk itu mari bersama kita jauhkan anak-anak kita dari pengaruh narkoba dengan memberikan perhatian dan pendidikan baik formal maupun agama," ajaknya.

====

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved