Berita Palembang
Berita Palembang: Karena Hal Ini, Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Ditunda 2022 Mendatang
Berita Palembang: Karena Hal Ini, Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Ditunda 2022 Mendatang
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tresia Silviana
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Berita Palembang: Karena Hal Ini, Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Ditunda 2022 Mendatang.
Setelah sebelumnya direncanakan akan dibangun pada awal tahun 2019 mendatang, namun proyek pembangunan Fly Over Simpang Sekip atau Angkatan 66 terancam ditunda dan baru akan diusulkan kembali pada tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut lantaran terdampak dari adanya aturan mengenai moratorium pelaksanaan proyek multiyears di Indonesia yang dikeluarkan oleh Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Dimana akan ada proyek multiyear baru yang bakal diprioritaskan.
Meski demikian, dengan adanya penundaan ini diharapkan juga dapat lebih mematangkan lagi pelaksanaan proyek.
Baca: Berita Palembang: Sampah Menumpuk di Pasar 7 Ulu Palembang. Begini Kata Lurah dan Warga
Kepala Satker Satuan Jalan non Vertikal BBPJN V, Dadi menjelaskan pada dasarnya perencanaan proyek FO tersebut sudah dilakukan dengan baik.
Mulai dari pembuatan detail engineering desain (DED), rancang bangun serta kajian teknis sudah dilakukan seluruhnya.
“Jika dilihat dari hasil kajiannya seharusnya memang perlu dibangun, karena kondisi kemacetannya sudah crowded sekali,” ujarnya, Senin (22/10/2018).
Dadi menambahkan, Pembangunan FO memakan anggaran sebesar Rp 200 milyar.
Berdasarkan perencanaan yang dibuatnya, FO memiliki panjang sekitar 456 meter. Sementara untuk lahan yang dibutuhkan seluas 7 ribu meter persegi.
Selain FO Simpang Angkatan 66, sejumlah proyek yang dilakukan penundaan diantaranya Underpass Simpang Charitas.
Namun, proyek tersebut memang masih dalam tahapan pembuatan DED.
Baca: Tak Ada Bak Sampah, Kantong Plastik Berceceran Nyaris Sentuh Ruas Jalan Patih Naya 24 Ilir Palembang
Sedangkan untuk FO Prabumulih masih dikaji di Balai Nasional dan sedang diusulkan pengkajian di tingkat Kementerian.
"Kedua proyek ini kemungkinan besar tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Meski ada penundaan proyek multiyear, Dadi mengungkapkan Balai Besar tetap menjalankan program perbaikan jalan di sejumlah kawasan di Sumsel.
Diantaranya, jalan yang diperbaiki dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yakni Jalan Sriwijaya Raya, Jalan Yusuf Singadekane, Jalan Alamsyah Ratu Perwira, Jalan Alang-alang Lebar dan Jalan SMB 2.
====